Soal Asia Sentinel, Johan: Istana Tak Ada Kepentingan dengan SBY

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 18 September 2018 13:23 WIB

Juru bicara Presiden, Johan Budi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo, menegaskan bahwa pihak Istana tidak memiliki kepentingan apapun dengan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, mengenai artikel yang diterbitkan Asia Sentinel.

Baca juga: Demokrat Gugat Asia Sentinel karena Berita Soal SBY dan Century

"Tidak ada kepentingan apapun Istana dengan Pak SBY, dan hubungan Pak SBY dengan Pak Jokowi baik-baik saja. Tidak ada hal yang dipertentangkan antara Pak SBY dengan Pak Jokowi," kata Johan Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 18 September 2018.

Johan Budi meminta agar foto Kepala Staf Presiden Moeldoko bersama Co-Founder Asia Sentinel tidak disimpulkan ada kepentingan di balik berita yang menyudutkan SBY. "Saya kira enggak ada hubungan sama sekali. Di mana letak kesimpulan mem-backing itu di mana? Kan harus ada data atau korelasi yang valid kemudian bisa disimpulkan ada hubungan dengan Istana," ujarnya.

Tudingan adanya keterkaitan pihak Istana dengan pemberitaan Asia Sentinel tentang SBY bermula dari cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Rachland Nashidik di Twitter, pada hari ini. Rachland mengunggah sebuah foto yang menampilkan wajah Moeldoko dan sejumlah orang, yang salah satunya merupakan Co-Founder Asia Sentinel.

Advertising
Advertising

"Lin Neumann -- berkacamata, ketiga di belakang -- adlah Co-Founder Asia Sentinel, Blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @General Moeldoko. Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?" cuit Rachland dalam keterangan foto tersebut.

Sebelumnya, Asia Sentinel menulis berita berjudul “Indonesia’s Vast Criminal Conspiracy’ yang diterbitkan pada 11 September 2018. Artikel itu mengulas hasil investigasi setebal 488 halaman terkait kasus bailout Bank Century. Hasil investigasi itu termaktub dalam berkas gugatan yang diajukan Weston Capital International ke Mahkamah Agung Mauritania bulan lalu.

Baca juga: SBY Klaim Sukses Bangun Ekonomi Indonesia di Dua Periode

Dalam beritanya, John Berthelsen selaku penulis artikel mengatakan pemerintah SBY, Presiden ke-6 RI dan Ketua Umum Partai Demokrat, telah melakukan konspirasi kriminal terbesar dengan mencuri dana US$ 12 miliar dari pembayar pajak dan mencucinya melalui bank-bank internasional. Kasus itu disebut melibatkan 30 pejabat dan sejumlah lembaga keuangan internasional.

Partai Demokrat pun telah mendatangi Dewan Pers untuk mengadukan pemberitaan tersebut. Pengaduan ini diterima oleh Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Jauhar dan Anggota Dewan Pers Hendry Chairudin Bangun di gedung Dewan Pers, Jakarta, Senin 17 September 2018

Berita terkait

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

2 hari lalu

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Rekor Sri Mulyani Menteri Keuangan Tiga Presiden: SBY, Jokowi, dan Prabowo

9 hari lalu

Rekor Sri Mulyani Menteri Keuangan Tiga Presiden: SBY, Jokowi, dan Prabowo

Sri Mulyani kembali menjadi Menteri Keuangan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebelumnya, ia menduduki posisi yang sama pada era SBY dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

10 hari lalu

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

Pada pemerintahan Prabowo-Gibran, posisi Menteri Transmigrasi diduduki oleh Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

SBY Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran: Alhamdulillah Sehat

13 hari lalu

SBY Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran: Alhamdulillah Sehat

Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sudah hadir di gedung parlemen untuk menghadiri pelantikan presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Jalan Prabowo Menjadi Presiden RI, Impiannya Terwujud pada Pilpres 2024

13 hari lalu

20 Tahun Jalan Prabowo Menjadi Presiden RI, Impiannya Terwujud pada Pilpres 2024

Selama lebih dari 20 tahun, Prabowo Subianto telah berupaya menjadi Presiden RI. Pada Pilpres 2024, impiannya pun terwujud.

Baca Selengkapnya

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

14 hari lalu

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

Di akhir masa jabatan, Presiden Jokowi meninggalkan sejumlah persoalan ekonomi. Mulai dari merosotnya nilai tukar rupiah hingga membengkaknya utang.

Baca Selengkapnya

Menggadang-gadang Pertemuan Megawati-Prabowo, Bersatu di Pilpres 2009 Lalu Pisah Jalan di Pilpres 2014

14 hari lalu

Menggadang-gadang Pertemuan Megawati-Prabowo, Bersatu di Pilpres 2009 Lalu Pisah Jalan di Pilpres 2014

Megawati dan Prabowo menjadi pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2009. Apakah akan terjadi pertemuan keduanya dalam waktu dekat ini?

Baca Selengkapnya

Ibas Ungkap Pesan SBY untuk Pimpinan MPR Periode 2024-2029

14 hari lalu

Ibas Ungkap Pesan SBY untuk Pimpinan MPR Periode 2024-2029

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyampaikan pesan SBY kepada pimpinan MPR RI 2024-2029. Apa pesannya?

Baca Selengkapnya

Kata MPR soal Peluang Megawati Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran Besok

14 hari lalu

Kata MPR soal Peluang Megawati Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran Besok

Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah menjawab pertanyaan apakah Megawati hadir di pelantikan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR Datang ke Cikeas, Undang SBY Hadiri Pelantikan Prabowo

16 hari lalu

Pimpinan MPR Datang ke Cikeas, Undang SBY Hadiri Pelantikan Prabowo

Pimpinan MPR menyambangi kediaman Mantan Presiden SBY di Cikeas sore ini untuk mengundang hadir ke pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Baca Selengkapnya