HUT Demokrat Tak Dihadiri Partai Koalisi, Sekjen: Sudah Tradisi

Reporter

Fikri Arigi

Selasa, 18 September 2018 01:48 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhono menyampaikan pidato politiknya dalam acara HUT Ke-17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin, 17 September 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta-Partai Demokrat merayakan hari ulang tahunnya yang ke-17 di Djakarta Theatre, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Namun tak satu pun perwakilan partai politik koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga Uno hadir pada acara ini.

Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan ketidakhadiran partai lain dalam ulang tahun memang sudah jadi tradisi. “Memang tradisi kami, kami gak pernah undang partai-partai sahabat lain. Karena memang itu tradisi dan kedaulatan kami,” kata Hinca.

Menurut Hinca komunikasi politik dengan partai-partai lain akan dilakukan pada kesempatan berbeda. Sebab, kata dia, perayaan HUT Demokrat memang dikhususkan untuk internal partai agar lebih fokus dan tenang.

Baca: Prabowo Sebut PAN, Gerindra, Demokrat, dan PKS Agen Perubahan

Hinca tak khawatir dengan anggapan bermain dua kaki dengan tidak mengundang partai koalisi. Pasalnya dalam perayaan ini agendanya mendengarkan pidato politik Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga mengkritik kinerja pemerintah. “Mana yang bagus kami puji, yang kurang bagus kami kritisi,” ucap dia.

Dalam pantauan Tempo perayaan ulang tahun itu memang hanya dihadiri elite Demokrat, seperti Hinca, Wakil Ketua Umum Syarief Hasan, mantan ibu negara Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Edhie Baskoro Yudhoyono serta ketua pengurus di tingkat daerah.

Simak: Politik Dua Kaki Demokrat Dianggap Terkait Karier Politik AHY

Tak terlihat pula kader Demokrat yang berpindah dukungan ke Jokowi, seperti Deddy Mizwar dan Ketua Partai Demokrat Papua Lukas Enembe. Hinca beralasan tak hadirnya Deddy memang karena tidak semua kader diundang dengan pertimbangan keterbatasan kapasitas lokus.

Adapun tak hadirnya Lukas, yang juga Gubernur Papua, ditengarai karena kesibukannya di luar Partai Demokrat. Tapi Hinca mengatakan ada perwakilan Lukas yang hadir. “Itu wakilnya ada, dia (Lukas) banyak kesibukan di luar,” ucap Hinca.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

46 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

14 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

16 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya