Kapolres Kediri Dicopot, Diduga Terkait Kasus Pungli SIM

Kamis, 13 September 2018 19:49 WIB

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Kediri Ajun Komisaris Besar Erick Hermawan resmi dicopot dari jabatannya. Erick diduga menerima uang hasil sogokan proses pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dilakukan anak buahnya.

Baca juga: Satgas Saber Pungli: Pungutan Liar Berpotensi ...

Dalam surat telegram yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Eko Indra Heri tanggal 12 September 2018, Erick Hermawan diberhentikan dari jabatan Kapolres Kediri. Selanjutnya dia ditempatkan sebagai perwira menengah di Pelayanan Masyarakat Mabes Polri untuk memudahkan pemeriksaan.

Surat telegram yang beredar luas di kalangan anggota Polri ini juga menerangkan bahwa pengganti Erick Hermawan sebagai Kapolres Kediri adalah Ajun Komisaris Besar Roni Faisal Saiful Faton. Sebelumnya Roni menjabat Kasat Serse Narkoba Polrestabes Surabaya.

Dikonfirmasi perihal beredarnya surat telegram itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Ajun Komisaris Sutejo Budi enggan menjawab. Bahkan saat disinggung kapan proses serah terima jabatan dilakukan, Sutejo mengaku tidak tahu. “Belum ada kabar pak,” jawabnya melalui pesan WhatsApp.

Advertising
Advertising

Adapun Ketua Satgas Pungli Polda Jatim Komisaris Besar Sutardjo seperti dikutip Antara mengatakan kasus Erick sudah ditangani Mabes. "Yang bersangkutan sudah dimutasikan dan sudah ada gantinya yang baru," kata Sutardjo di Surabaya, Kamis, 13 September 2018.

Baca juga: OTT Capai 1.316 Kasus, Satgas Saber Pungli ...

Sutardjo yang juga Irwasda Jatim menambahkan pihaknya tak ingin kasus serupa terjadi di Polres jajaran Polda Jatim. Untuk itu, pihaknya akan melakukan berbagai upaya pencegahan. Misalnya, dengan melakukan berbagai sosialisasi.

"Yang jelas kita kembali ke sosialisasi-sosialisasi agar cukup banyak. Sehingga mungkin tidak ada lagi penindakan seperti itu," ucapnya.

Adapun pengganti Erick sebagai Kapolres Kediri yang baru, Roni Faisal Saiful Faton adalah anggota Polri yang sempat viral di dunia maya atas aksinya menggendong seorang anak dalam serangan bom di Surabaya.

Dalam aksi teror yang terjadi di Mapolrestabes Surabaya, Senin 14 Mei 2018 lalu, seorang anggota polisi yang mengenakan rompi anti peluru terlihat berlari mendatangi sumber ledakan. Saat itu korban bergelimpangan di depan palang pintu masuk kantor polisi. Mereka adalah anggota polisi yang berjaga dan warga sipil.

Di antara korban tersebut, seorang anak berusia 8 tahun tampak tersangkut di atas sepeda motor bersama ibunya. Belakangan diketahui bocah perempuan itu adalah anak dari pelaku teror bom.

Berita terkait

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

24 hari lalu

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Kepolisian Resor Kediri memasang Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik di wilayahnya sebagai upaya untuk mengetahui kondisi arus lalu lintas sekaligus gerak cepat mengurainya jika terjadi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Bupati Kediri Gelar Aksi Solidaritas Insiden Kanjuruhan

4 Oktober 2022

Bupati Kediri Gelar Aksi Solidaritas Insiden Kanjuruhan

Doa bersama yang digelar di Stadion Canda Bhirawa Pare ini juga diikuti oleh suporter Persedikab dan Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Naik Otoped Listrik di Jalan Raya Bisa Kena Denda Rp 250 Ribu

28 Januari 2022

Siap-siap, Naik Otoped Listrik di Jalan Raya Bisa Kena Denda Rp 250 Ribu

Penindakan terhadap pengguna otoped listrik di area jalan raya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kriminalitas.

Baca Selengkapnya

Bopong Anak Teroris, Polisi Ini Dipromosikan Jadi Kapolres Kediri

13 September 2018

Bopong Anak Teroris, Polisi Ini Dipromosikan Jadi Kapolres Kediri

Menurut Mabes Polri promosi Roni Faisal Saiful Faton sebagai Kapolres Kediri merupakan reward atas sikapnya menolong anak teroris.

Baca Selengkapnya