Kepolisian Jember dan Situbondo Razia Jalur Menuju Bali
Reporter
Editor
Kamis, 29 November 2007 15:05 WIB
TEMPO Interaktif, Jember:Aparat Polres Jember dan Situbondo, Jawa Timur, melakukan razia kendaraan dan pengguna jalan menuju Pulau Bali dari dua jalur, yaitu jalur selatan dan utara. Operasi tersebut akan terus dilakukan secara intensif hingga acara KTT Global Warming di Bali selesai."Operasi ini diintensifkan untuk mendukung acara KTT Pemanasan Global di Bali mulai minggu depan. Sasaran utama kita adalah kendaraan dengan penumpang yang akan mengunjungi Bali," kata Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Adang Ginandjar, kepada Tempo, Kamis (29/11) siang.Di wilayah Jember, razia dilakukan secara serentak oleh petugas Polsek di sepanjang jalur menuju Banyuwangi. Selain di jalur-jalur utama, polisi juga melakukan razia di kawasan perbatasan Jember, Banyuwangi, yakni di daerah Garahan dan jalur Gunung Gumitir. Terminal bus antarkota, yakni Terminal Tawang Alun dan Terminal Pakusari juga tak luput dari pemeriksaan.Selain memeriksa kendaraan, polisi juga memeriksa kelengkapan identitas diri seperti KTP atau SIM para penumpang. "Kalau memang ada tujuan atau urusan ke Bali daripada nanti disuruh kembali di Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi, kita anjurkan penumpang melengkapi kartu identitas mereka di sini,"tambah Adang.Hal yang sama juga dilakukan aparat Polres Situbondo. "Selain mendukung upaya pengamanan KTT, sekaligus sebagai antisipasi pelaku kejahatan. Sasaran operasi ini mulai dari senjata tajam, bahan peledak, narkoba, hingga kendaraan bermotor tanpa dokumen sah," kata Kapolres Ajun Komisaris Besar Rudi Kristantyo.Sementara, Kepala Kepolisian Besuki, Komisaris Besar Suryandri Syaiful mengatakan kegiatan razia di wilayahnya dilakukan karena merupakan daerah penyangga antara Jawa Timur dan Bali. "Khususnya wilayah menuju pelabuhan Ketapang, yakni jalur utara (Situbondo) dan jalur selatan (Jember) hingga Banyuwangi dapat dimanfaatkan sebagai daerah lintasan, persiapan dan persembunyian orang yang bertindak jahat, sehingga pengawasan dan pengamanan ekstra harus benar-benar dilakukan," tandasnya.Mahbub Djunaidy