Teken MoU, Jokowi Minta Vietnam Lindungi Investor Indonesia

Rabu, 12 September 2018 08:46 WIB

Presiden Jokowi bersalaman dengan para pejabat Vietnam dalam upacara penyambutan di Istana Kepresidenan, Hanoi, Vietnam, Selasa, 11 September 2018. Jokowi akan menghadiri World Economic Forum (WEF) on ASEAN pada Rabu, 12 September 2018. REUTERS/Kham/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden Vietnam Trn i Quang di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi, pada Selasa, 11 September 2018. Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen kerja sama kedua negara di sejumlah bidang.

Baca: Jokowi di Korea Selatan: Dari Changdeok, Ciliwung, Hingga Suju

Bidang perdagangan menjadi salah satu fokus komitmen. Indonesia dan Vietnam sepakat akan terus menggali potensi dan mengembangkan tren perdagangan kedua negara yang terus meningkat beberapa waktu terakhir.

"Dalam tiga tahun belakangan ini tren perdagangan cukup baik dan mencapai nilai US$ 6,8 miliar. Kami ingin nantinya pada tahun 2020 perdagangan bisa mencapai USD10 miliar," kata Jokowi usai pertemuan, seperti dilansir keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden, Selasa, 11 September 2018.

Salah satu upaya yang hendak dilakukan kedua negara ialah menghilangkan hambatan perdagangan yang saat ini masih terjadi. Salah satunya, ekspor produk otomotif Indonesia. Jokowi secaea khusus meminta perhatian Presiden Trn i Quang terhadap masalah tersebut.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan keinginan investor Indonesia untuk mengembangkan investasinya di Vietnam. Mereka merupakan salah satu investor tertua dan pertama yang ada di Vietnam. Dia ingin para investor tersebut dilindungi dan diberikan perlakuan adil dan baik.

"Oleh sebab itu, tadi saya menitipkan kepada Presiden Trn i Quang untuk dapat melindungi investor Indonesia dan memberikan perlakuan yang adil dan baik," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Vietnam seperti dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, 11 September 2018.

Indonesia dan Vietnam juga sepakat bekerja sama dalam hal pemberantasan pencurian ikan ilegal di perairan masing-masing. Kedua negara juga sepakat untuk mengintensifkan penyelesaian pembahasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Di bidang perdamaian, Jokowi menyinggung masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS). Indonesia menyambut baik kemajuan dari proses negosiasi code of conduct di LTS. "Hal ini tentu akan berkontribusi besar dalam memastikan Laut Tiongkok Selatan menjadi kawasan yang aman, adil, dan damai," katanya.

Simak juga: Jokowi Ingin Sungai Ciliwung Bersih, Ini Tantangannya

Seluruh kerja sama itu disepakati dengan penandatangan dua nota kesepahaman yang disaksikan langsung oleh Jokowi dan Trn i Quang. Kedua nota kesepahaman dimaksud antara lain Rencana Aksi Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam 2019-2023 yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Vietnam.

Ahmad Faiz

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

53 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

6 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya