Jokowi Tak Rela Atlet Asian Games Dicemooh karena Faktor Ini

Minggu, 2 September 2018 17:37 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) menyalami dan memberi buku tabungan kepada lifter Eko Yuli Irawan (kiri) saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 2 September 2018. Pemerintah memberi bonus kepada para atlet yang berhasil meraih medali dalam Asian Games 2018. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tidak rela ada yang mencemooh prestasi para atlet Indonesia di Asian Games 2018.

"Saya tidak rela terhadap mereka (atlet) ada yang dicemooh, prestasi saudara ini dikatakan karena sebagai tuan rumah jadi diuntungkan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Ahad, 2 September 2018.

Baca: Para Atlet Ini Terima Buku Tabungan Bonus Asian Games dari Jokowi

Jokowi mengatakan semua negara yang menjadi tuan rumah sebuah penyelenggaraan olahraga sudah pasti diuntungkan. Namun jika atletnya tidak berprestasi, negara mana pun yang menjadi tuang rumah akan kalah dalam kompetisi.

"Saya tidak rela kata-kata seperti itu karena saya tahu perjuangan saudara-saudara semuanya. Saya tahu betul. Sudah kram, lari ke sana, lari ke sini. Karena saya tahu prestasi saudara-saudara adalah buah dari kerja keras," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, tujuan pemerintah bukan semata-semata ingin mendapatkan medali atau peringkat tertinggi pada Asian Games 2018, melainkan ingin mewujudkan sportivitas dan jiwa besar dalam berkompetisi.

Baca: Wapres Jusuf Kalla Gantikan Jokowi di Penutupan Asian Games 2018

Pemerintah juga, kata Jokowi, ingin menunjukkan kedisplinan, ketekunan, dan kebersamaan para atlet Indonesia di hadapan negara peserta.

"Kita ingin membangun sebuah daya juang, pengorbanan dengan semangat persaudaraan. Karena kita ingin memperkuat tali persatuan dan nasionalisme dalam asas kebangsaan," kata Jokowi.

Kontingen Indonesia berada di peringkat keempat dalam Asian Games 2018 dengan perolehan 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 perunggu. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo sebelumnya mengatakan pencapaian Indonesia di Asian Games 2018, termasuk sukses karena menjadi tuan rumah.

Selain itu, Roy juga pernah mengungkapkan rasa pesimistisnya terhadap target medali emas Indonesia di Asian Games 2018. Saat itu, pemerintah menargetkan atlet meraih 16 medali emas dan masuk 10 besar. Namun Roy menilai target itu tidak realistis.

Baca: Asian Games 2018 Berakhir, Jokowi: Saya Ingin Naik Motor Lagi

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

23 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya