PKB Menyayangkan Ketua MPR Bicara Ganti Presiden di Kampus

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 29 Agustus 2018 15:23 WIB

(Dari kiri) Charles Honoris, Budiman Sudjatmiko, Diah Pitaloka, Adian Napitupulu dan Maman Imanulhaq memberikan pernyataan di Jakarta, 5 September 2015. Mereka menyampaikan kekecewaan mereka atas kemunculan Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye Donald Trump. TEMPO/Destrianita Kusumastuti

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanul Haq, mengkritik Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR Zulkifli Hasan yang membawa-bawa ungkapan ganti presiden saat menyampaikan sambutan dalam acara orientasi mahasiswa baru di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Jakarta Selatan, Rabu, 29 Agustus 2018.

"Membawa-bawa ganti presiden ke kampus itu merupakan aksi yang tidak cerdas," ujar Maman saat ditemui di Hotel Sofyan Cut Meutia, Jakarta, pada Rabu.

Baca: Ketua MPR: Melarang #2019GantiPresiden Tidak Sesuai Demokrasi

Menurut Maman, tokoh publik yang juga menyandang jabatan struktural di pemerintahan seperti Zulkifli tidak sepatutnya berbicara demikian. "Itu bukan edukasi politik," ujar anggota tim sukses pemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin itu.

Sebagai Ketua MPR, ujar Maman, seharusnya Zulkifli memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang sistem kenegaraan dan memilih pemimpin sesuai dengan konstitusi. "Bukan teriak-teriak ganti presiden," katanya.

Simak: Zulkifli Hasan Enteng Jawab Hujan Kritik Pidatonya di Sidang MPR

Maman berharap pengawas pemilu mulai memantau dan bersifat obyektif untuk melihat mana kegiatan yang termasuk kampanye dan mana yang tidak. "Semua kan sudah ada aturannya," tuturnya.

Melalui partai yang dipimpin, Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019. Zulkifli membantah pernyataannya di UMJ sebagai bentuk kampanye, melainkan hanya doa agar pasangan yang dia usung terpilih di Pemilu 2019.

Berita terkait

Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, PKB dan PKS Bilang Begini

18 jam lalu

Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, PKB dan PKS Bilang Begini

Cak Imin menuturkan PKB tidak punya kewajiban ikut membahas jatah menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Pengganti 2 Caleg PKB yang Dipecat Cak Imin

21 jam lalu

KPU Ungkap Pengganti 2 Caleg PKB yang Dipecat Cak Imin

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan, sejumlah partai politik telah mengajukan penggantian caleg terpilih dalam Pileg 2024, termasuk PKB.

Baca Selengkapnya

Kisah Vicky Prasetyo Diusung Beragam Parpol di Berbagai Kontestasi Politik

1 hari lalu

Kisah Vicky Prasetyo Diusung Beragam Parpol di Berbagai Kontestasi Politik

Vicky Prasetyo tercatat beberapa kali ikut kontestasi politik, mulai dari pilkades, pemilihan bupati, walikota, hingga anggota legislatif.

Baca Selengkapnya

Muktamar Luar Biasa NU Disebut Tidak Berkaitan dengan Konflik PKB-PBNU

1 hari lalu

Muktamar Luar Biasa NU Disebut Tidak Berkaitan dengan Konflik PKB-PBNU

Sejumlah pihak menggagas muktamar luar bisa Nahdlatul Ulama. Disebut tidak terkait konflik PKB-PBNU

Baca Selengkapnya

Diberhentikan Sebelum Dilantik, Dua Caleg PKB Gugat Cak Imin ke Pengadilan

2 hari lalu

Diberhentikan Sebelum Dilantik, Dua Caleg PKB Gugat Cak Imin ke Pengadilan

Cak Imin digugat oleh dua caleg PKB terpilih yang diberhentikan sebelum dilantik sebagai anggota DPR periode 2024-2029

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

3 hari lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

3 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

Terdapat total lebih dari 6,6 juta data NPWP yang dijual dengan harga US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 152,96 juta.

Baca Selengkapnya

PKB Rekrut Anak Muda Jadi Pengurus, Akademisi Sebut Bentuk Kepedulian kepada Gen Z

3 hari lalu

PKB Rekrut Anak Muda Jadi Pengurus, Akademisi Sebut Bentuk Kepedulian kepada Gen Z

Cak Imin mengatakan PKB merekrut anak muda untuk mendukung regenerasi di partainya.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

3 hari lalu

Ragam Respons ihwal PKB Rekrut Kaum Muda Jadi Pengurus, Ada Ais dan Gielbran

Ais Shafiyah Asfar ditunjuk sebagai Ketua Harian PKB dan Gielbran M. Noor sebagai Wakil Ketua Harian. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Gielbran dari Ketua BEM UGM Jadi Wakil Ketua Harian PKB

3 hari lalu

Cerita Gielbran dari Ketua BEM UGM Jadi Wakil Ketua Harian PKB

Kisah Gielbran dari Ketua BEM UGM menjadi Wakil Ketua Harian PKB.

Baca Selengkapnya