Penjelasan Deddy Mizwar Soal Jadi Juru Bicara Jokowi - Ma'ruf

Selasa, 28 Agustus 2018 16:21 WIB

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pada acara pengukuhan Pengurus Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jawa Barat Periode 2018-2021 di kawasan Wisata Refting Bravo Sungai Citarik, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 6 Februari 2018.

TEMPO.CO, Bandung - Mantan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membenarkan dirinya dipinang menjadi pengisi lini juru bicara pasangan bakal calon presiden Jokowi - Ma’ruf Amin di pemilihan presiden 2019. “Insya Allah. Tapi kan belum jelas, belum ada legalnya kita. Jangan ngaku-ngaku juga,” kata dia saat dihubungi, Selasa, 28 Agustus 2018.

Baca juga: Alvara: Jokowi - Ma'ruf Unggul di Tiga Segmen Kunci Kemenangan

Deddy mengatakan, dirinya disambangi Timses Jokowi - Ma’ruf dan mendapat tawaran menjadi salah satu juru bicara. “Kita berbicara dengan salah satu Timses,” kata dia.

Deddy mengaku bersedia menerima tawaran menjadi juru bicara Jokowi - Ma’ruf. “Pastilah. Saya juga pengen bantu yang bisa kita bantu sesuai dengan kemampuan kita,” kata dia.

Deddy enggan mengutarakan alasannya menerima tawaran kubu Jokowi - Ma’ruf. “Nantilah setelah tanggal 21 September 2018 dibahas. Kan penetapan tanggal 21 nanti," kata dia.

Advertising
Advertising

Keputusan Deddy Mizwar terhitung mengejutkan karena dirinya telah resmi menjadi kader Partai Demokrat saat mendapat dukungan menjadi calon gubernur Jawa Barat berdampingan dengan Dedi Mulyadi, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat. Deddy kini tercatat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Daerah DPD Partai Demokrat Jawa Barat.

Baca juga: Kalah Berdasarkan Hasil Quick Count, Ini Tanggapan Deddy Mizwar

Keputusan Deddy Mizwar menerima pinangan kubu Jokowi - Ma'ruf ini bertentangan dengan arah koalisi Partai Demokrat yang mendukung Prabowo - Sandiaga Uno.

Deddy Mizwar mengaku sudah membicarakan soal tawaran menjadi juru bicara Jokowi - Ma’ruf dengan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. “Saya sudah bicara dengan Pak Hinca. Kita kan ada etika,” kata dia.

Dia enggan menjelaskan tanggapan Partai Demokrat atas keputusannya tersebut. “Kau tanya sajalah. Gak enak kalau saya yang ngomong. Takut saya salah,” kata Deddy.

Sebelumnya, Seketaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, mengatakan Deddy Mizwar dianggap dapat menaikkan elektabilitas Jokowi di Jawa Barat karena ketokohannya di sana. “Ya tentu saja ada aspek-aspek strategis,” ujar Hasto di Rumah Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Agustus 2018.

Berita terkait

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

4 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

7 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya