Jadi Jubir Kubu Jokowi, Deddy Mizwar Bakal Dievaluasi Demokrat

Selasa, 28 Agustus 2018 16:12 WIB

Calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (tengah), bersama dengan keluarga menggunakan hak pilih dalam pilkada serentak 2018 di TPS 61 Jatiwaringin, Bekasi, Rabu, 27 Juni 2018. Deddy mencoblos didampingi istrinya, R. Giselawati Wiranegara. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengaku baru tahu soal bergabungnya mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam tim juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Jansen pun mengatakan partainya akan segera mengevaluasi Deddy di Partai Demokrat.

Baca: Deddy Mizwar Jadi Juru Bicara Kubu Jokowi - Ma'ruf Amin

"Sepenuhnya itu hak politik beliau, tentu tidak bisa kami batasi," kata Jansen melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 Agustus 2018.

Jansen mengungkit keputusan Deddy Mizwar yang sebelumnya memutuskan bergabung menjadi kader Partai Demokrat. Keputusan itu diambil Deddy saat akan maju menjadi calon gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Dedi Mulyadi. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar, tetapi kalah dari Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

Deddy menyatakan dirinya resmi menjadi kader partai berlambang bintang mercy ini pada November 2017. Hingga sekarang, terhitung sudah sembilan bulan aktor kondang pemeran Nagabonar tersebut menjadi kader Demokrat. "Mungkin sudah digariskan keberadaan Kang Demiz ini di Demokrat cuma seumur jagung, ya," kata Jansen menyebut sapaan Deddy Mizwar.

Advertising
Advertising

Jansen menyebut keputusan Deddy Mizwar menjadi juru bicara Jokowi-Ma'ruf ini sebagai bukti cair dan dinamisnya perpolitikan Indonesia saat ini.

"Bisa pihak yang sudah jelas-jelas berbeda posisi politik, tanpa malu, malah merekrut pihak lain dari partai politik yang berbeda untuk menjadi tim suksesnya," ujar bakal calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Sumatera Utara III ini.

Baca: Diiringi Isak Tangis, Deddy Mizwar Ucapkan Selamat Ridwan Kamil

Jansen melanjutkan, Demokrat akan segera mengevaluasi posisi Deddy Mizwar yang sebelumnya didapuk sebagai Majelis Pertimbangan Daerah Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Jawa Barat.

Jansen pun menegaskan partainya masih memiliki banyak kader lain untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang diusung di pilpres 2019. "Satu kader pindah mendukung pasangan Jokowi Ma'ruf, masih ada jutaan kader Demokrat lainnya se-Indonesia ini yang siap memenangkan Prabowo Sandi," kata dia.

Berita terkait

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

4 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

7 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya