Akbar Tandjung Yakin PDIP Kembali Calonkan Megawati sebagai Presiden
Reporter
Editor
Senin, 25 Agustus 2003 10:58 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung yakin PDI Perjuangan akan kembali mencalonkan kembali Megawati Soekarno Putri sebagai calon presiden pada Pemilu 2004. "Putusan formal PDIP kan mencalonkan (Megawati)," kata Akbar, Kamis (2/1), menanggapi pernyataan Taufiq Kiemas, anggota Dewan dari PDIP soal rencana Megawati untuk turun dari kursi Presiden pada 2004 nanti. Pernyataan Taufiq yang juga suami Megawati ini disampaikan saat berada di Bali. "Buat Mbak Mega, saat ini tidak ada lagi jalan mendaki. Yang ada jalan turun, karena itu, mulai saat ini harus disusun strategi yang baik dan cerdas sehingga turunnya tidak seperti Presiden pendahulunya," kata Taufiq, saat itu. Akbar melihat, adanya pernyataan ini kemungkinan menunjukkan Taufiq Kiemas merasa khawatir terhadap kelangsungan posisi Megawati sebagai Presiden. Respons ini muncul menyusul rencana sejumlah anggota Dewan yang akan menggunakan hak angket terhadap kebijakan pemerintah menjual 40 persen saham PT Indosat kepada perusahaan telekomunikasi asal Singapura. Berkenaan dengan kekhawatiran suami presiden itu, Akbar melihatnya sebagai kurang realistis. "Kalau gerakan itu (penggunaan hak angket) dilakukan secara konstitusional melalui DPR, kekhawatiran itu sangat berlebih-lebihan," kata dia. Penggunaan hak angket, kata Akbar, merupakan hak anggota Dewan. Namun demikian, lanjut Ketua DPR ini, anggota Dewan sebaiknya menggunakan hak interolasi atau hak bertanya dulu sebelum menggunakan hak angket. "Kalau keterangan pemerintah masih ada yang dikhawatirkan, ekstrimnya dicurigai, bisa saja ditingkatkan menjadi hak angket," kata dia. Selain memunculkan kontroversi soal keabsahan transaksi divestasi saham itu, sejumlah pihak menduga partai asal presiden juga memperoleh dana ilegal sebesar 9 persen dari total transaksi yang mencapai Rp 5,62 triliun. (Budi Riza-Tempo News Room)
Berita terkait
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium
32 menit lalu
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium
Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.