Bio Farma Akan Produksi Vaksin MR Halal

Selasa, 21 Agustus 2018 15:37 WIB

Pekerja menunjukan vaksin yang mengandung komponen difteri sebelum didistribusikan, di Bandung, 18 Desember 2017. Bio Farma menambah stok kebutuhan vaksin yang mengandung komponen difteri seperti vaksin DT, Td, dan DTP-HB-Hib untuk memutus penularan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bio Farma tengah memulai pengembangan produk vaksin MR (measles rubella) yang tidak menggunakan bahan dengan unsur haram dalam proses produksinya.

Baca juga: MUI: Vaksin MR Haram, tapi Boleh Digunakan

“Saat ini, Bio Farma sedang mengembangkan atau melakukan riset produk vaksin MR hasil sendiri. Kami berupaya agar produk vaksin MR tersebut tidak menggunakan bahan yang berasal dari unsur haram atau najis dalam prosesnya,” kata Corporate Secretary PT Bio Farma Bambang Heriyanto, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 21 Agustus 2018.

Bambang mengatakan Bio Farma akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pengembangan produk vaksinnya agar memenuhi aspek halal. “Kami akan berkoordinasi lebih baik dengan MUI dalam pengembangan produk vaksin baru ataupun dalam produk-produk yang akan diimpor, dan akan digunakan di Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam Fatwa Nomor 33 Tahun 2018, MUI menyatakan penggunaan vaksin yang memanfaatkan unsur babi dan turunannya hukumnya haram.

Advertising
Advertising

Baca juga: MUI Sebut Kemenkes Teledor soal Vaksin MR

"Penggunaan vaksin MR dari Serum Institute of India (SII) hukumnya haram karena dalam proses produksinya menggunakan bahan yang berasal dari babi," ucap Ketua Fatwa MUI Hasanuddin dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Agustus 2018.

Meski demikian, penggunaan vaksin MR dari SII saat ini dibolehkan (mubah) karena mencakup tiga persoalan. "Ada kondisi keterpaksaan (darurat syar'iyyah), belum ditemukannya vaksin MR yang halal dan suci, dan ada keterangan dari ahli yang kompeten serta dipercaya tentang bahaya yang ditimbulkan akibat tidak diimunisasi dan belum adanya vaksin yang halal," tutur Hasanuddin.

Indonesia saat ini menggunakan produk vaksin MR dari India dalam program vaksinasi nasional campak dan rubella tahap kedua. “Saat ini, hanya satu produsen vaksin MR dari India yang sudah memenuhi syarat berdasarkan aspek keamanan, kualitas, dan keampuhan produk sesuai standar dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO,” kata Bambang.

Baca juga: MUI Minta Kementerian Kesehatan Tunda Pemberian Vaksin MR

Bambang mengatakan pengembangan produk vaksin tersebut membutuhkan waktu lama. Salah satu proses produksi vaksin MR dari India itu, misalnya, menggunakan bahan babi yang haram bagi muslim. “Adapun untuk mengganti salah satu komponen vaksin MR memerlukan riset dan membutuhkan waktu relatif lama, bisa sampai 15-20 tahun untuk menemukan vaksin dengan komponen baru,” ujarnya.

Bambang mengimbau masyarakat agar menimbang dampak penyakit campak dan rubella serta tetap mengikuti program imunisasi pemerintah. “Mempertimbangkan dampak penyakit campak dan rubella (MR), kami mengimbau masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program kampanye vaksin MR dari Kementerian Kesehatan,” ucapnya.

Berita terkait

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

1 Februari 2024

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

Pengamat BUMN dari UI, Toto Pranoto, mengatakan kondisi PT Indofarma yang merugi bisa berdampak pada kinerja induk perusahaannya, yaitu Bio Farma.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 6 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta Terkemuka, Tenggatnya 15 Desember 2023

1 Desember 2023

Rekomendasi 6 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta Terkemuka, Tenggatnya 15 Desember 2023

Lowongan kerja terbuka bagi para job seeker dengan pendidikan minimal SMA dan S1 yang baru lulus (fresh graduate) maupun yang sudah berpengalaman.

Baca Selengkapnya

Direktur Bio Farma: Kerja Sama dengan Kampus Bisa Kurangi Impor Alat Kesehatan

18 November 2023

Direktur Bio Farma: Kerja Sama dengan Kampus Bisa Kurangi Impor Alat Kesehatan

Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan BUMN Holding Sektor Farmasi PT Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan, kerja sama riset dengan perguruan tinggi dapat mengurangi kebutuhan impor alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

11 Oktober 2023

ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

ID FOOD berencana melepas PT Mitra Rajawali Banjaran, produsen kondom yang berdiri sejak tahun 1986.

Baca Selengkapnya

Mengenal 4 BUMN Peninggalan Belanda

6 Oktober 2023

Mengenal 4 BUMN Peninggalan Belanda

Sejak kemerdekaan, banyak perusahaan-perusahaan Belanda yang dinasionalisasi menjadi BUMN. Inilah beberapa perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya

BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

2 Agustus 2023

BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

Berdasarkan hasil evaluasi komprehensif BPOM, vaksin NusaGard memiliki efikasi 95-100 persen proteksi dan dapat bertahan 10-12 tahun.

Baca Selengkapnya

Pandemi Covid-19 Mereda, Pendapatan Bio Farma pada 2022 Turun jadi Rp 21,54 Triliun

21 Juni 2023

Pandemi Covid-19 Mereda, Pendapatan Bio Farma pada 2022 Turun jadi Rp 21,54 Triliun

Pendapatan PT Bio Farma secara konsolidasi pada tahun 2022 mencapai Rp 21,54 triliun atau turun 50,4 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Terkini: 16 Eks Pejabat Kemenkeu Terlibat Transaksi Mencurigakan, Operasi Kereta Cepat Molor ke Januari 2024

8 Juni 2023

Terkini: 16 Eks Pejabat Kemenkeu Terlibat Transaksi Mencurigakan, Operasi Kereta Cepat Molor ke Januari 2024

Berita terkini bisnis hingga petang ini dimulai dari enam belas nama mantan pejabat Kemenkeu yang terlibat transaksi mencurigakan Rp 8,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Dirut Baru Bio Farma Didorong Tingkatkan Valuasi Hingga Lampaui USD 10 Miliar dalam 3 Tahun

8 Juni 2023

Dirut Baru Bio Farma Didorong Tingkatkan Valuasi Hingga Lampaui USD 10 Miliar dalam 3 Tahun

Wakil Menteri BUMN meminta jajaran direksi baru mewujudkan visi PT Bio Farma menjadi grup farmasi yang memiliki valuasi lebih dari US$ 10 miliar.

Baca Selengkapnya

Profil Shadiq Akasya, Dirut Baru Bio Farma Berharta Rp 8,4 Miliar

7 Juni 2023

Profil Shadiq Akasya, Dirut Baru Bio Farma Berharta Rp 8,4 Miliar

Profil Dirut Utama baru Bio Farma Shadiq Akasya, eks Dirut BNI Life Insurance yang punya harta kekayaan senilai Rp 8,4 miliar.

Baca Selengkapnya