ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj saat hadir dalam Konferensi Pers Muhasabah Kebangsaan: Resolusi 2018 dan Refleksi 2017 di Gedung PBNU , 3 Januari 2018. Menurut PBNU ketimpangan merupakan kanker dalam pembangunan dan ancaman nyata bagi kesatuan dan persatuan bangsa. MAGANG TEMPO/Wildan Aulia Rahman
TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Said Aqil Siradj mengatakan secara organisasi NU mendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin atau Jokowi - Ma'ruf di pemilihan presiden 2019. Itu karena Ma'ruf adalah rais am sekaligus kiai sepuh di PBNU.
Meski demikian, kata Said, PBNU tetap terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung, termasuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atau Prabowo - Sandiaga. "Monggo saja kalau mau datang. Kami terbuka, pasti saya terima," ujar Said di PBNU, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.
Sebelumnya, Prabowo - Sandiaga mengatakan akan sowan ke sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Indonesia. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi ormas pertama yang dikunjungi. Selanjutnya Prabowo - Sandiaga merencanakan akan berkunjung ke PBNU.
Sebelum menentukan cawapres, Prabowo juga telah terlebih dahulu bertemu dengan PBNU. Selain berkonsultasi soal nama cawapres, pertemuan NU dengan Prabowo juga dalam rangka menyamakan persepsi dan pandangan, serta memperkuat sikap terhadap empat pilar kebangsaan Indonesia.