Begini Motif Kartel Narkoba Bakar Satu Keluarga di Makassar

Selasa, 14 Agustus 2018 14:06 WIB

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Irwan Anwar mengungkap motif kartel narkoba bakar satu keluarga di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Irwan, satu keluarga yang terdiri dari enam orang yaitu Sanusi, 70 tahun, Bodeng (65), Musdalifa (30), Fahri (25), Namira Ramadina (19) dan Hijas, 2,5 tahun dibakar karena masalah utang pembelian narkoba.

Adapun yang memiliki utang sebesar Rp 10 juta adalah Fahri, yang ikut tewas dibakar. “Cucunya (Fahri) adalah biang masalah,” kata Irwan. Fahri berutang kepada Akbar Dg Amepuh alias Rangga, 32 tahun, seorang bos kartel narkoba yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar.

Rangga menyuruh kaki tangannya Andi Muhammad Ilham, 23 tahu, Riswan Idris alias Ahok (23), Haidir Mutalib alias Aco (25), dan Wandi (23) dan seorang lagi berinisial RM alias Appang yang masih buron.

Irwan menjelaskan kasus ini dipicu oleh jual beli narkoba. Fahri, membeli narkoba dari Rangga sebanyak 9 paket dengan harga Rp 10 juta, tapi tak membayarnya. Dari dalam penjara, Rangga menugaskan Ilham untuk menagih utang dan kemudian melakukan pembakaran.

Advertising
Advertising

"Dua hari sebelum terjadi kebakaran, tiga tersangka lainnya menganiaya Fahri," kata Irwan.

Kepala Laps Kelas I Makassar Budi Sarwono mengakui bahwa Rangga adalah narapidana binaan di sana. Menurut dia, Rangga terlibat kasus pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan. Bahkan pihak Lapas pada awal 2018 lalu menemukan narkoba di selnya. "Kasusnya masih dalam proses penyidik di Polres Rappocini," kata Budi.

Adapun saat diperiksa polisi seusai terungkapnya kasus kartel narkoba bakar satu keluarga itu, didapati timbangan yang diduga untuk menimbang narkoba dan empat unit telepon genggam dalam sel Rangga.

Berita terkait

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

8 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya