Saran PVMBG untuk Rencana Pembangunan di Lokasi Gempa Lombok

Selasa, 14 Agustus 2018 11:51 WIB

Pengungsi korban gempa bumi menjemur sisa nasi di tempat pengungsian di Desa Kayangan, Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 11 Agustus 2018. Gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter ini terjadi pada Ahad, 5 Agustus 2018. ANTARA/Zabur Karuru.

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral merekomendasikan agar lokasi pembangunan kembali bangunan warga yang roboh digeser dari lokasi retakan akibat gempa Lombok. “Bangunan di zona pergeseran tanah dan retakan dalam dimensi besar akan digeser 20 meter dari retakan utama,” kata Kepala PVMBG Kasbani di Bandung, Senin, 13 Agustus 2018.

Menurut Kasbani lokasi retakan merupakan jejak sesar yang muncul ke permukaan akibat gempa Lombok yang terjadi dua kali pada 29 Juli 2018 dan 5 Agustus 2018. Retakan muncul akibat pegerakan sesar naik yang dipicu oleh dua kali gempa.

Baca:
Kunjungi Pengungsi Gempa Lombok, Jokowi Tidur di Tenda
Gempa Lombok, Jokowi Minta TNI Tangani Daerah yang Terisolir

Jejak sesar naik itu tidak hanya berupa rekahan dan retakan, tapi juga pergerakan tanah yang naik dengan tinggi bervariasi antara 2 sentimeter hingga setengah meter. PVMBG menamai sesar baru dengan nama Sesar Naik Lombok Utara. “Sesar baru ini adalah sesar yang teridentifikasi setelah kami cek ke lapangan, setelah gempa.”

Kasbani mengatakan PVMBG menemukan salah satu penyebab bangunan roboh karena berada di lintasan retakan. Retakan utama itu ditemukan paling banyak di Desa Sambik Bengkol, Kecamatan Gangga; lalu Dusun Beraringan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan; serta Desa Selengan, Kecamatan Kayangan. Sesar ini sudah ada tapi tidak sampai ke permukaan.

Advertising
Advertising

Baca: DPR Minta Gempa Lombok Ditetapkan Jadi Bencana ...

Setelah ada gempa, baru sesar muncul di permukaan dengan menunjukkan adanya off-set atau gerak naik. Ada yang kecil, ada yang besar. “Yang teramati di lapangan itu antara 2 sentimeter sampai 50 sentimeter,” kata dia.

Selain merekomendasikan menggeser bangunan sejauh 20 meter dari lintasan retakan utama itu, PVMBG juga meminta agar bangunan yang didirikan kelak, mengikuti kaidah bangunan tahan gempa. Terutama bangunan yang mengundang konsentrasi banyak orang.

Simak: Korban Meninggal Gempa Lombok Bertambah ...

PVMBG juga merekomendasikan agar pemerintah Lombok Utara dan Lombok Timur agar merevisi rencana tata ruang dan rencana wilayah masing-masing dengan mempertimbangkan jalur sesar itu. Rekomendasi ini disampaikan untuk meminimalisir korban gempa Lombok di masa mendatang.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

13 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

20 September 2023

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan.

Baca Selengkapnya