Jokowi Minta Pengungsi Gempa Lombok Bangun Risha. Apa itu?

Selasa, 14 Agustus 2018 06:02 WIB

Presiden Jokowi berdialog dengan korban gempa di sekitar tenda pengungsian di Lombok Utara, NTB, Senin, 13 Agustus 2018. Jokowi memastikan bahwa mulai Selasa (14/8) esok, bantuan perbaikan rumah warga terdampak gempa Lombok akan mulai disalurkan secara bertahap. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memastikan akan membangun kembali rumah warga Lombok yang rusak akibat gempa. Dia membujuk pengungsi gempa lombok agar bersedia membangun kembali rumah mereka yang hancur dengan teknologi tahan gempa. Teknologi tersebut diberi nama Rumah Instan Sederhana Sehat atau Risha.

Simak: Nasib Pengungsi Gempa Lombok yang Terkatung-katung

"Saya hanya ingin pesan, membangunnya nanti akan diawasi oleh Pak Gubernur kemudian akan diberikan bimbingan oleh Pak Menteri PU. Nanti membangunnya harus rumah yang tahan gempa. Namanya sistem Risha. Jadi kalau ada gempa itu tidak goyah," kata Jokowi saat bertemu dengan para pengungsi yang berada di lapangan Kantor Bupati Lombok Utara pada Senin malam, 13 Agustus 2018, seperti dilansir keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Jokowi menuturkan, teknologi tersebut memiliki keunggulan tahan terhadap goncangan gempa. Dengan riwayat wilayah Lombok yang termasuk rawan gempa, dia menilai perlu ada antisipasi. "Sehingga kalau ada apa-apa rumah tetap bisa berdiri kokoh," katanya.

Baca: Gempa Lombok, Korban Meninggal Bertambah Menjadi 439 Orang

Advertising
Advertising

Jokowi menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengedukasi masyarakat mengenai pembangunan rumah tahan gempa tersebut. Rencananya, besok pemerintah sudah mukai menyalurkan bantuan perbaikan rumah secara bertahap. Pemerintah pusat telah menganggarkan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk tiap kepala keluarga yang rumahnya mengalami rusak berat.

Mengutip laman e-produk Litbang PUPR, pembangunan rumah dengan teknologi RISHA telah dilakukan di Aceh pasca tsunami melanda. Sebanyak kurang lebih 10 ribu unit dibangun dengan teknologi tersebut.

Simak juga: Gempa Lombok, PVMBG Temukan Sesar Baru

RISHA merupakan rumah dengan konsep knock down. Proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata, melainkan dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut. Pembangunan rumah ini dapat diselesaikan dengan waktu jauh lebih cepat. Salah satu keunggulannya ialah sifatnya yang fleksibel sehingga mampu menahan goncangan gempa.

Baca juga: BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 5,04 Triliun

Kementerian PUPR menuliskan, setelah melalui proses pengembangan sejak 2004, teknologi pembangunan rumah ini telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Hingga kini, RISHA telah didirikan di lebih dari 60 wilayah di Indonesia dengan jumlah mencapai ratusan ribu unit. Makanya, Jokowi berharap para pengungsi gempa Lombok yang rumahnya hancur bisa mengadapsi sistem ini.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

16 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya