Menteri Hadiri Deklarasi Jokowi - Ma'ruf, Ini Kata Mensesneg

Jumat, 10 Agustus 2018 15:02 WIB

Presiden Joko Widodo mengenakan kemeja putih bertuliskan Bersih, Merakyat, Kerja Nyata sementara calon wakil presidennya, Ma'ruf Amin, memakai sarung hijau, jas putih, dan kopiah hitam saat deklarasi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah menteri Kabinet Kerja hadir dalam deklarasi pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden 2019-2024 di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan kehadiran mereka atas nama pribadi yang mendukung pasangan itu, bukan sebagai pejabat negara.

"Kapasitas sebagai individu. Ada beberapa menteri (yang datang), benar. Inikan individu yang ingin berpartisipasi," kata Pratikno saat ditemui seusai salat Jumat di Masjid Baiturahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca: Hasil 4 Tahun Pimpin Pemerintahan, Jokowi: Ini Bukti, Bukan Fiksi

Pratikno mengatakan salah satu tanda para menteri hadir dalam deklarasi Jokowi-Ma'ruf sebagai pribadi adalah dengan tidak mengenakan pin logo burung garuda yang biasa dipakai para pejabat di sebelah kiri kemeja mereka saat bertugas. "Ini aku gak pakai pin," ujarnya.

Para menteri yang hadir di antaranya adalah Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

Baca: Alasan JK Tak Terima Tawaran Jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi

Adapula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto.

Dalam pantauan Tempo di Gedung Joang 45, para menteri Kabinet Kerja sudah tiba lebih dahulu ketimbang pasangan Jokowi-Ma'ruf yang datang sekitar pukul 8.30 WIB. Seusai acara deklarasi, mereka turut ikut iring-iringan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca: Ahok Sudah Tahu Jokowi Pilih Ma'ruf Amin Jadi Cawapres

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

17 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya