Genap 40 Tahun, Ini 3 Hikmah yang Dipetik AHY di Tahun Politik

Jumat, 10 Agustus 2018 14:17 WIB

Kader Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi pernyataan pers di hari ulang tahunnya serta dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di rumah SBY, Kuningan, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. Tempo Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang juga putra sulung dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini genap berusia 40 tahun, Jumat, 10 Agustus 2018. Di sela-sela kedatangan rombongan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno ke rumah SBY, dia sempat memberi pernyataan pers di hari spesialnya itu.

Baca juga: Begini 3 Keunggulan Oposisi Jika AHY Jadi Cawapres Prabowo

"Kata banyak orang, usia 40 tahun adalah usia yang baik untuk meningkatkan aktualisasi diri dan tentunya pengabdian untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Insya Allah saya mohon doa dari teman-teman dan masyarakat Indonesia agar bersama-sama bisa terus mendarmabaktikan diri kita untuk bangsa yang kita cintai bersama," ucap AHY, sapaan Agus, di rumah SBY, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas doa dan ucapan yang baik. Menurut AHY, pelajaran yang dia petik pada usia ke 40 tahun ini adalah bahwa tidak ada jalan yang lunak untuk bisa mencapai sebuah cita-cita dan tujuan yang besar. "Kedua, tidak ada pemimpin yang hebat yang lahir tanpa proses penempaan, ujian, dan tantangan yang berat," tuturnya.

Hikmah yang ketiga, sebelum menutup mata, maka tidak ada kata akhir dalam perjuangan dan tidak ada kata sia-sia. "Maka saya mengucapkan maaf kepada segenap kader Demokrat dan berbagai kalangan masyarakat khususnya generasi muda yang berharap dan mendorong saya untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden," ucap AHY.

Advertising
Advertising

Baca juga: Orasi Politik, AHY Singgung Soal Politik Identitas dan Keumatan

Dia mengaku telah berupaya semaksimal mungkin selama satu tahun terakhir. Dia berkeliling Nusantara untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi rakyat. "Maaf jika berbagai faktor maka saya belum bisa memiliki peluang untuk bisa menjadi calon wakil presiden sebagaimana yang diinginkan oleh kader Partai Demokrat serta berbagai lapisan masyarakat tadi."

AHY memahami dan menangkap rasa sedih, kecewa, bahkan marah dari sebagian pendukungnya yang melihat situasi saat ini.

"Tapi saya mengajak kita semua dapat menerima takdir Allah SWT dan menerima realitas ini dengan baik dan ikhlas. Saya yakin dengan apa yang terbaik untuk saya pribadi," ujar AHY.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

1 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

2 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya