Prabowo dan Cawapresnya Berencana Deklarasi Malam Hari Ini

Kamis, 9 Agustus 2018 05:45 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) didampingi Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto dan calon wakil presidennya bakal mendeklarasikan diri hari ini, Kamis, 8 Agustus 2018. Muzani memperkirakan deklarasi pasangan capres-cawapres itu akan berlangsung malam hari.

Baca:
PKS Rela Salim Segaf Tidak Jadi Cawapres Prabowo, Asalkan...
Bahas Cawapres Prabowo, PKS: Dinamika Politik Berubah Cepat

"Besok malam rencananya pasangan Prabowo dan X sudah bisa kami umumkan ke hadapan masyarakat sebagai pasangan calon presiden yang ideal," kata Muzani di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam, 8 Agustus 2018.

Muzani mengakui, hingga Rabu malam tadi belum ada kesepakatan ihwal cawapres yang akan mendampingi Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Padahal, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya berujar cawapres Prabowo akan diputuskan Rabu malam tadi.

Muzani mengatakan masih ada dua nama kandidat cawapres yang tengah dibahas. Mereka ialah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Kata Muzani, Prabowo tengah mengkonsultasikan nama-nama itu ke mitra koalisi.

Advertising
Advertising

Namun, lanjut Muzani, persoalan cawapres itu baru akan diputuskan setelah Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab, kata dia, terjadi distorsi informasi antara kedua partai dengan cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus. Andi juga menuding Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera menerima uang dari Sandiaga Uno.

Muzani mengatakan, Prabowo dan SBY akan bertemu pada Kamis pagi ini untuk membahas kelanjutan koalisi yang telah dijajaki. Dua purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat itu akan bertemu di rumah SBY, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan.

"Insya Allah diskusi kedua pemimpin, kedua tokoh nasional ini akan mencapai titik temu," ujarnya.

Muzani melanjutkan, deklarasi rencananya dilangsungkan di rumah Prabowo di Kertanegara IV. Dia juga memastikan deklarasi akan dilakukan hari ini.

"Pokoknya insya Allah besok, malam Jumat, malam baik. Kata Pak Amien (Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais) itu besok malam Jumat malam sayyidul ayyam," kata Muzani.

Baca:
Salim Segaf Dianggap Tak Banyak Dongkrak ...
PKS: Prabowo Pegang Bola Tapi Belum Jelas Dilempar ke Mana

Melalui informasi yang beredar di kalangan wartawan, belum jelas pukul berapa Prabowo akan mendeklarasikan diri. Tertulis juga pemberitahuan bahwa agenda di udara pada hari ini ialah "PrabowoPresiden2019".

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

3 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

7 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

8 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

9 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

12 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

13 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

16 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya