Jadi Korban Fitnah, Jokowi Minta Ulama Kembangkan Prasangka Baik

Reporter

Friski Riana

Rabu, 8 Agustus 2018 15:02 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pembukaan pendidikan kader ulama Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor, di Kantor Bupati Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 8 Agustus 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para ulama mengembangkan sikap husnul tafahum (berprasangka baik) dan berpikir penuh kecintaan. "Ini menjadi tugas nanti kader-kader ulama untuk menyampaikan, jangan sampai kita itu berburuk sangka. Apalagi menyebarkan fitnah. Jangan gampang sekali," kata Jokowi di kantor Bupati Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 8 Agustus 2018.

Baca: Bertemu Ulama, Jokowi Klarifikasi Soal Tuduhan Antek Asing

Jokowi mengatakan hal tersebut di hadapan ratusan ulama yang mengikuti pendidikan kader ulama Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor.

Menurut Jokowi, saat ini banyak masyarakat mudah curiga, berprasangka buruk, saling melempar isu buruk, dan saling fitnah, yang akan berbahaya bagi bangsa Indonesia. "Sedih saya baca di medsos. Sedih. Banyak kabar bohong, banyak ujaran kebencian. Ini yang saya kira jadi tugas (ulama), harus disyiarkan terus," katanya.

Jokowi pun menunjuk dirinya sendiri yang kerap menjadi korban fitnah. Di media sosial, kata Jokowi, bertebaran foto dirinya bersama Ketua Partai Komunis Indonesia Dipa Nusantara Aidit yang sedang berpidato pada 1955. Padahal Jokowi lahir pada 1961. "Gambar-gambar seperti ini banyak sekali di medsos dan ada yang percaya," ujarnya.

Baca: Dituduh Tak Pro Islam, Jokowi: Yang Menetapkan Hari Santri Siapa?

Contoh lain, Jokowi menyebutkan, pernah ada seorang pimpinan pondok pesantren bertanya kepadanya mengenai kabar dirinya seorang PKI. Jokowi pun mengklarifikasi bahwa dirinya masih balita ketika PKI dibubarkan pada 1965.

Advertising
Advertising

Selain tuduhan PKI, Jokowi menyebutkan dirinya diisukan tidak pro-Islam dan menjadi antek asing. Dalam membuktikan dirinya pro-Islam, Jokowi pun merujuk pada salah satu kebijakannya yang menetapkan setiap 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. "Yang buat Kepres Hari Santri Nasional tuh siapa? Masak, sudah kayak gitu dibilang tidak pro-Islam?" katanya.

Baca: Bertemu Malam Ini, Jokowi dan Ketua Partai Koalisi Bahas 2 Agenda

Jokowi juga mengungkapkan sejumlah upaya yang telah dilakukannya justru berlawanan dengan tuduhan sebagai antek asing. Di antaranya, kata dia, pengelolaan Blok Mahakam yang kini dipegang Pertamina dan divestasi 51 persen saham Freeport.

Berita terkait

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

8 menit lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

4 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

4 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

17 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya