Bahas Cawapres Prabowo, PKS: Dinamika Politik Berubah Cepat

Selasa, 7 Agustus 2018 21:37 WIB

Presiden PKS Sohibul Iman menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di DPP PKS untuk membahas hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional, di Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga membahas perkembangan komunikasi yang dijalin dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Istimewa Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan mandat kepada Dewan Pimpinan Tingkat Pusat alias DPTP untuk menentukan arah koalisi. Ketua Majelis Syuro DPP PKS Salim Segaf Al-Jufri mengatakan, DPTP diberikan mandat untuk merespons dinamika politik yang terjadi menjelang penutupan pendaftaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca: PKS Gelar Sidang Majelis Syuro Istimewa Bahas Capres 2019

"Betul, Majelis Syuro memberikan mandat untuk menyikapi apa pun nanti yang terjadi di lapangan," kata Salim di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Agustus 2018. Berdaftarkan daftar yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran capres ditutup pada Jumat, 10 Agustus.

Salim mengatakan, Majelis Syuro memberikan mandat kepada DPTP untuk mengambil keputusan selanjutnya ihwal koalisi di Pilpres 2019 ini. Menurut dia, pemberian mandat untuk DPTP itu mempertimbangkan dinamika politik yang cepat berubah. Salim mengatakan sulit bagi Majelis Syuro PKS yang berjumlah 99 orang untuk kembali berkumpul membahas hal tersebut. "Karena ini kan perubahan setiap waktu, mungkin satu jam berubah, dua jam berubah," kata dia.

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, DPTP sebagai Badan Pekerja Majelis Syuro akan membangun komunikasi politik dengan mitra koalisi. Sampai sekarang, PKS memang belum kokoh menyatakan dukungannya kepada Prabowo dalam Pilpres 2019.

Advertising
Advertising

Sohibul merinci, DPTP PKS terdiri dari sembilan orang. Mereka ialah Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid, Sekretaris Majelis Syuro Untung Wahono, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Suharna Surapranata. Kemudian, Ketua Dewan Syariah Surrahman Hidayat, Presiden PKS Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal Mustafa Kamal, dan Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman.

Simak juga: Soal Posisinya di Koalisi Prabowo, PKS Tunggu Keputusan Cawapres

Sohibul mengatakan, pemberian mandat dari Majelis Syuro kepada DPTP itu merupakan salah satu dari tiga poin hasil sidang istimewa hari ini. Dua poin lainnya adalah, PKS berkomitmen mendorong pergantian kepemimpinan nasional dan bersikukuh mengikuti hasil Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ihwal rekomendasi calon presiden dan calon wakil presiden. Ijtima Ulama itu merekomendasikan dua paket pasangan, yakni Prabowo Subianto berpasangan dengan Salim Segaf atau Prabowo Subianto dan Abdul Somad.

Berita terkait

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

2 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

48 menit lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya