Soal Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin, Ini Kata Ketua Iluni UI
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Juli Hantoro
Senin, 6 Agustus 2018 14:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Arief Budi Hardono mengomentari video pernyataan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, yang mendukung Jokowi di 2019.
Baca juga: Fahri Hamzah: Pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin adalah Kompensasi
Menurut Arief, organisasi resmi alumni yaitu Iluni UI tak pernah memberikan pernyataan dukungan kepada salah satu calon presiden dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
"Iluni UI tidak pernah memberikan statement dukungan kepada para calon yang berkontestasi," kata Arief kepada Tempo, Senin, 6 Agustus 2018.
Dalam video pendek itu, Ali Mochtar Ngabalin bersama beberapa orang
lainnya menyatakan mendukung Jokowi melanjutkan kepemimpinan selama dua periode. Ngabalin mengklaim, orang-orang dalam video tersebut merupakan alumni UI yang tergabung dalam Komunitas Anak Bangsa.
"Kami semua ini adalah alumni Universitas Indonesia, masyarakat yang amat terpelajar. Kami tergabung dalam Komunitas Anak Bangsa for Jokowi dua periode," kata Ngabalin.
Ngabalin kemudian mengatakan tentang simbol dua jari, ibu jari dan telunjuk yang mereka acungkan. "Simbol kami, lanjutkan, lawan, libas. UI for Jokowi," teriak Ngabalin dan rekan-rekanya.
Arief mengatakan, Iluni UI merupakan lembaga yang formal dan terikat dengan dengan statuta UI. Adapun Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi jelas melarang perguruan tinggi terlibat dalam politik praktis.
Arief mengamini bahwa Iluni mendukung hak demokrasi para anggotanya, termasuk dalam berpolitik. Kendati begitu, dia menegaskan bahwa alumni UI tak diperbolehkan mengatasnamakan lembaga Iluni UI atau UI untuk menyampaikan pernyataan politik praktis.
Baca juga: Kontroversi Pidato Jokowi Soal Berani Berantem di Depan Relawan
"Iluni UI adalah lembaga yang harus bersifat dan bersikap netral dan tidak berpolitik praktis terhadap kontestasi yang berjalan," ujarnya.
Kesimpulannya, lanjut Arief, dukungan kepada Jokowi yang dimotori Ali Mochtar Ngabalin dalam video itu merupakan pernyataan pribadi yang seharusnya tidak membawa-bawa nama alumni UI. "Itu pernyataan dan tanggung jawab pribadi," ujarnya.