Anies Baswedan Laporkan Pemberian Tongkat dari Ulama Ghana ke KPK

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 3 Agustus 2018 17:10 WIB

Wapres JK antar Gubernur DKI Anies Baswedan sampai kedalam ruang kerja di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (3/8) usai mengecek kesiapan Venue2 Asian Games 2018. ( Foto Tim Media Wapres)

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya melaporkan tongkat berkepala harimau pemberian ulama Ghana ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia sendiri yang melaporkan hadiah itu ke KPK hari ini.

Baca juga: Anies Baswedan Belum Laporkan Lukisan dari Pasien Gangguan Jiwa, KPK: Masih Ada Waktu

"Saya pikir sebelumnya ini bakal jadi inventaris kantor, bukan pribadi. Ternyata inventaris kantor juga harus dilaporkan," kata dia di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018.

Anies tiba di gedung KPK pukul 16.30. Turun dari mobilnya, Anies mengacungkan tongkat berkepala harimau itu ke awak media yang sudah menanti kedatangannya. "Tongkat ini tongkat komando, tongkat tanda kepala suku dari Ghana," kata dia.

Anies mendapat tongkat itu dari seorang pendakwah asal Ghana, Muhammad Harun pada acara pertemuan ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa di Jakarta. Selain itu Anies juga mendapat, kopiah, syal, dan dua kemeja khas Ghana.

Advertising
Advertising

Baca juga: Dalam 6 Bulan Terakhir, KPK Terima 759 Laporan Gratifikasi

Anies awalnya tak mau melaporkan pemberian tersebut kepada KPK. Dia beralasan Harun memberikan barang itu untuk Pemerintah Provinsi DKI bukan untuk dirinya sendiri. Anies berencana menginventaris benda itu menjadi aset Pemprov dan meletakan benda tersebut di Balai Kota DKI Jakarta.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kemudian mengimbau Anies Baswedan untuk melaporkan barang pemberian tersebut. Menurut dia, biar KPK yang menilai barang tersebut termasuk gratifikasi atau bukan. "Itu lebih bijak, nanti publik juga akan ikut menilai," kata dia.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya