Pengamat: Keputusan Cawapres Bisa Picu Perpecahan Koalisi Pilpres

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 3 Agustus 2018 10:34 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan sekretaris jenderal dari sembilan partai pendukungnya dalam pemilihan presiden 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 31 Juli 2018. Foto: Biro Pers Kepresidenan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai keputusan calon wakil presiden atau cawapres yang akan dipilih Joko Widodo atau Jokowi maupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpotensi membuat perpecahan di tubuh koalisi jika tokoh yang dipilih tidak bisa diterima atau menguntungkan salah satu pihak saja.

“Kebuntuan koalisi di kedua poros, resistensi dan tingkat penerimaan yang rendah atas keputusan Jokowi ataupun Prabowo terhadap pilihan cawapres akan membuat perpecahan di dua poros ini,” kata Pangi lewat keterangannya pada Jumat, 3 Agustus 2018.

Baca: PKB: Koalisi Jokowi Lebih Siap Ketimbang Koalisi Prabowo

Menurut Pangi, situasi ini dapat membuka dua kemungkinan. Pertama, peluang poros ketiga bisa hidup kembali. Kedua, bisa tetap dua poros namun dengan komposisi yang berbeda. “Dan sepertinya beberapa partai sedang mempersiapkan diri untuk memilih opsi ini,” ujarnya.

Adapun sampai saat ini, kedua partai saling melirik siapa cawapres dari masing-masing kubu. Sementara partai-partai dalam koalisi juga masih menunggu keputusan siapa cawapres yang akan dipilih dalam koalisi masing-masing.

Advertising
Advertising

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya mendorong Jokowi segera mengumumkan cawapres dan mendaftarkan diri sebagai calon presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jazilul membantah bahwa hal tersebut diusulkan agar PKB memiliki waktu untuk mengalihkan dukungan jika Cak Imin tidak dipilih menjadi cawapres Jokowi. Melainkan, kata dia, agar partai-partai pendukung terikat secara administratif.

Baca: Empat Perbedaan Pertemuan Sekjen Koalisi Jokowi dan Prabowo

Sementara di kubu Prabowo, PKS dan Gerindra masih bersitegang ihwal kursi cawapres. PKS ngotot agar Prabowo mengakomodir dua calon wakil presiden usulan Ijtima Ulama sebagai wakil Prabowo di pilpres 2019. Adapun dua nama tersebut adalah Ustad Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Kubu Jokowi terdiri dari enam partai yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. Sementara dari koalisi penantang, Prabowo Subianto mengklaim Partai Gerindra telah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional.

Baca: Dukung Jokowi di Pilpres 2019, JK: Masa Teman Tak Didukung

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

6 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

9 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

1 hari lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

3 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

4 hari lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

4 hari lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

4 hari lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya