Ini Perbedaan Kriteria Cawapres Jokowi dan Prabowo

Kamis, 2 Agustus 2018 04:13 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tiba di DPP PKS untuk membahas hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional, di Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional menunjuk Prabowo sebagai Calon Presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai Cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto bakal bertarung dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. Namun keduanya belum mengumumkan pendamping sebagai calon wakil presiden. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini kriteria cawapres dari masing-masing kubu.

Baca juga: Pakai Sneakers dan Kaos Kerah, Sekjen PSI: Politik Rileks Jokowi

1. Prabowo Subianto

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan membutuhkan cawapres yang kapabel, mampu, dan bisa berkomunikasi baik dengan generasi muda. Sebab, ia mengklaim mayoritas pemilih saat ini berada di bawah usia 40 tahun. Prabowo mengatakan hal itu setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa malam, 24 Juli lalu.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bertukar pikiran menghadapi pilkada serentak.

Advertising
Advertising

Kriteria cawapres yang dibutuhkan Prabowo juga dijelaskan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Ia menuturkan cawapres ideal untuk Prabowo harus mampu mendongkrak elektabilitas mantan Panglima Kostrad itu. “Dia juga harus complimentary (melengkapi) Pak Prabowo,” ujarnya.

Dalam sejumlah survei elektabilitas, beberapa nama mendominasi sebagai pendamping Prabowo. Mereka adalah Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono. Fadli mengatakan hasil itu akan juga dijadikan pertimbangan saat menentukan cawapres untuk Prabowo.

Selain itu, kriteria cawapres untuk Prabowo disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno. Ia mengatakan sosok yang mengerti ekonomi, berpengalaman di dunia usaha dan pemerintahan, serta berasal dari luar Pulau Jawa akan menjadi sosok yang dipertimbangkan Prabowo.

2. Joko Widodo

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting Djayadi Hanan menyebutkan empat kriteria yang bisa menjadi acuan bagi Jokowi dalam menentukan cawapres, yakni acceptability atau tingkat penerimaan, berkompeten dan berintegritas yang sesuai dengan prioritas kerja Jokowi pada periode kedua, elektabilitas, dan chemistry atau kedekatan secara personal dengan Jokowi.

Menurut Djayadi, kemungkinan orang nomor satu di Indonesia itu akan memilih cawapres dari kalangan nonpartai dan berasal dari kelompok religius. “Karena, bagaimana pun, suara-suara dari kalangan keumatan dan santri sangat menentukan," ucapnya saat dihubungi, Selasa, 10 Juli 2018.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi mengunjungi pengungsian korban gempa bumi di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 30 Juli 2018. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari pun memprediksi kriteria yang sama, yang akan dipilih Jokowi dalam pilpres 2019. Namun, selain diprediksi akan memilih dari non-parpol, kriteria lain cawapres pilihan Jokowi adalah dapat menjawab isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), berusia senior, serta disetujui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri.

Baca juga: PPP: Pertemuan Jokowi dan Para Sekjen Tak Singgung Soal Cawapres

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah membenarkan beberapa kriteria yang diprediksi dua lembaga survei tersebut. Menurut dia, kriteria cawapres pilihan Jokowi harus seorang figur yang memiliki visi kenegaraan sama dengan PDIP, memiliki faktor elektoral yang dapat menambah elektabilitas, serta cocok dan mampu bekerja sama dengan baik bersama Jokowi.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

4 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

6 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

6 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

7 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

9 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

10 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

10 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

10 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya