Alasan Prabowo Bertemu PKS dan PAN di Rumah Maher Algadrie
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Amirullah
Rabu, 1 Agustus 2018 06:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak menjelaskan alasannya bertemu dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) di rumah konglomerat Maher Algadrie, Selasa malam, 31 Juli 2018. Prabowo hanya mengatakan ingin menghindari awak media.
Baca: Pertemuan di Rumah Maher, Ini Tugas Sekjen 4 Partai dari Prabowo
"Karena tadinya mau menghindari kalian," katanya di depan rumah Maher, Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Selasa malam.
Prabowo malah balik bertanya dari mana para awak media mengetahui lokasi dan waktu pertemuan itu. "Saya mau cek, kamu tahu dari mana? Wartawan ini gawat, ya," ujarnya.
Pertanyaan Prabowo itu dibalas sorakan para wartawan dengan teriakan, "Tahu dong, Pak," dan "Ada, deh." Ketika baru tiba di lokasi, Prabowo juga mempertanyakan mengapa pertemuan itu bocor. "Kok, bocor, sih? Intel kamu hebat, ya," ucapnya.
Prabowo tak merinci lebih lanjut mengapa pertemuan digelar di rumah Maher. Dia pun terdiam sesaat, kemudian terkekeh singkat saat ditanyai soal keterlibatan Maher dalam partai politik atau kemungkinan Maher menjadi sponsor logistik pemilu yang dia butuhkan. "He-he-he. Oke, terima kasih, ya," tuturnya, lalu berbalik meninggalkan awak media.
Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan elite PKS dan PAN pada Selasa malam. Dia hadir didampingi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan dua Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, yakni Sugiono dan Rachmawati Soekarnoputri.
Baca: Adakan Pertemuan di Rumah Maher Algadri, Prabowo: Kok Bocor Sih?
Elite partai lain yang hadir di antaranya Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri dan Hidayat Nur Wahid, serta Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal. Dari sisi PAN, hadir Ketua Umum Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, dan Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Pertemuan itu juga dihadiri Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma’arif.
Sohibul mengatakan pertemuan diadakan di rumah Maher lantaran dianggap sebagai tempat netral. Sedangkan Ahmad Muzani mengatakan mereka ingin mencari suasana baru setelah beberapa pertemuan sebelumnya digelar di pihak Gerindra, PAN, dan PKS. "Di PKS, PAN, Gerindra sudah beberapa kali, maka kami cari tempat yang baru untuk cari suasana yang baru," katanya.