Pidato di Ijtima Ulama, Prabowo Nyatakan Siap Jadi Alat Perubahan

Jumat, 27 Juli 2018 22:35 WIB

(dari kiri) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al-Jufri menghadiri acara Ijtima' Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku grogi saat berbicara di forum Ijtima' Ulama yang diselenggarakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat 27 Juli 2018.

Prabowo beralasan tak terbiasa bicara di depan ulama. "Saya agak grogi sore hari ini. Biasanya saya bicara dengan TNI, purnawirawan, agak grogi juga lihat banyak putih-putih semua ini," kata Prabowo.

Baca: Ijtima GNPF Ulama Berharap 5 Partai Deklarasikan Koalisi Keumatan

Prabowo menuturkan dia bukan orang yang berasal atau dibesarkan di lingkungan pesantren. Dia pun mengakui bahwa ilmu agama Islam yang dikuasai barangkali kurang. "Tapi sejak muda saya orang Islam, saya Muslim," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini.

Prabowo menghadiri acara Ijtima' Ulama yang digelar untuk mendorong terbentuknya Koalisi Keumatan. Kelompok ulama yang dipimpin oleh Rizieq Shihab ini mendorong Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, dan Partai Berkarya bergabung dan membentuk koalisi untuk menandingi Joko Widodo sebagai calon presiden inkumben.

Hadir mengenakan kemeja safari yang khas dia gunakan, Prabowo menyampaikan pidato selama sekitar 25 menit. Dalam pidatonya, Prabowo memaparkan soal kondisi perekonomian dan pentingnya pergantian pemerintahan yang kini dijalankan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Simak: Lima Pimpinan Parpol Hadiri Ijtima GNPF untuk Usung Capres 2019

Di akhir pidatonya, Prabowo menyatakan dirinya siap menjadi alat perubahan yang dia paparkan. "Saya siap menjadi alat perubahan. Saya siap menjadi alat umat dan rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo
berujar dia dan Gerindra siap mengerahkan segala kekuatan dan berkomitmen berjuang untuk kepentingan bangsa, rakyat, dan umat. Kendati begitu, Prabowo mengaku tak akan memaksakan jika ada tokoh lain yang direkomendasikan umat untuk menjadi pemimpin. "Tapi kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang lain yang lebih baik, saya siap mendukung kepentingan umat dan rakyat Indonesia," kata dia.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

11 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

12 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

15 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya