Apa yang Dilakukan Novel Baswedan Sebelum Hari Pertama Ngantor?

Jumat, 27 Juli 2018 07:37 WIB

Penyidik senior KPK Novel Baswedan bersiap salat dzuhur berjamaah di Masjid Al-Ihsan di dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta, Ahad, 17 Juni 2018. Novel hari ini menerima kunjungan rekan-rekannya di Wadah Pegawai KPK. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, hari ini bakal kembali berkantor setelah vakum selama kurang lebih 15 bulan. "Nanti berangkat sekitar pulul 08.00," kata Novel kepada Tempo melalui pesan singkat pagi tadi. Sekitar pukul 05.00, Novel salat subuh di Masjid Al-Ihsan yang berjarak dua rumah dari tempat tinggal Novel.

Baca: Maafkan Penyerangnya, Novel Baswedan: Saya Ingin Move On

Berdasarkan pantauan Tempo di rumah Novel di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sejumlah wartawan sudah berkumpul di depan kediaman Novel sejak subuh. Selain kehadiran para wartawan, tidak terlihat persiapan khusus menjelang keberangkatan Novel ke kantornya.

Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar yang mengawal kasus penyerangan Novel mengatakan kedatangan Novel nanti di Gedung KPK akan disambut oleh para pegawai. "Saya ikut mengantar dari rumah Novel," kata dia.

Sudah setahun lewat sejak Novel Baswedan diserang orang tak dikenal pada April 2017. Novel disiram menggunakan air keras seusai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan. Namun, hingga kini polisi belum juga menangkap pelaku penyerangan tersebut. Padahal sejumlah saksi mata dan rekaman kamera pengawas sudah jelas menangkap gelagat mencurigakan beberapa orang yang berkeliaran di sekitar rumah Novel.

Advertising
Advertising

Beberapa hari sebelum diserang, misalnya, ada seorang lelaki berbadan gempal yang datang ke rumah Novel. Ia pura-pura ingin membeli baju gamis. Istri Novel Baswedan memang berjualan baju gamis. Namun, ia hanya menjual baju untuk perempuan. Lelaki yang sama juga terpantau sering berseliweran di rumah Novel.

Simak juga: Penyerang Novel Baswedan Muncul Lagi, LPSK Tawarkan Perlindungan

Di hari yang lain, ada beberap orang mencurigakan yang nongkro di sekitar rumah Novel Baswedan. Belakangan, polisi menyebut mereka adalah cepu atau mata-mata polisi. Namun, belakangan polisi meralat pernyataan tersebut dan mengatakan mereka adalah mata elang atau penagih utang untuk kredit sepeda motor. Kasus ini pun gelap sampai saat ini.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

11 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

14 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

17 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

19 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

21 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

22 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

23 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya