Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Sabtu, 21 Juli 2018 07:16 WIB

Helikopter Apache AH-64 menembakkan flare saat latihan militer Han Kuang, yang mensimulasikan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang menyerang pulau itu, di Pangkalan Udara Ching Chuan Kang, Taichung, Taiwan, Kamis, 7 Juni 2018. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Semarang - Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Bahkan helm yang dikenakan para pilot helikopter Apache ini pun memiliki teknologi mutakhir. Harga pelindung kepala ini juga mahal.

Baca: Sudah Punya 10 Pilot Helikopter Apache, TNI AD Akan Tambah Lagi

"Ini satu helm harganya sekitar Rp 500 juta," kata Letnan Satu Korps Penerbang TNI AD, Alexius Darma, yang juga salah satu pilot Apache, di markas Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Juli 2018.

Pengadaan helm khusus pilot Apache dilakukan Kementerian Pertahanan dengan menggandeng Elbit Systems of America, Fort Worth, Texas, pada 2015. Harga kontrak untuk 300 helm senilai US$ 13,2 juta.

Helm ini memiliki kemampuan untuk memungkinkan pilot helikopter Apache mengontrol semua senjata yang terpasang pada pesawat itu. Selain itu, pilot bisa mendapat gambaran penuh situasi sekitar meski dalam keadaan gelap melalui sensor inframerah.

Advertising
Advertising

Alex mengatakan helm pilot Apache didesain khusus untuk satu pilot saja. Ukuran helm, kata dia, menentukan presisi bidikan senjata. "Jadi harus sesuai dengan kepala masing-masing. Kalau tidak pas, bidikannya bisa berbeda," ucapnya.

Simak juga: Begini Kecanggihan Helikopter Apache Milik TNI AD

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan menyerahkan delapan unit helikopter Apache kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Pangkalan Udara TNI Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. Pemerintah membeli Apache dari Amerika Serikat dengan harga sekitar Rp 500 miliar per unit. TNI AD menyebut helikopter Apache ini yang paling canggih yang pernah mereka miliki.

Pengadaan helikopter Apache merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Amerika melalui program management office (PMO) menggunakan skema government-to-government. Pengadaan helikopter ini menjadi bagian dari program modernisasi alutsista TNI sesuai dengan Rencana Strategis Pertahanan Negara dan program Minimum Essential Force (MEF).

Helikopter Apache AH-64E punya teknologi canggih yang bisa dioperasikan dalam berbagai kondisi medan dan cuaca. Helikopter Apache menggunakan teknologi Avionics, seperti radar Longbow dan Multi Target Acquisition and Designation System (MTADS).

Radar Longbow adalah sistem radar yang ada di baling-baling Apache. Sistem radar ini memiliki radar kendali tembak dan radar identifikasi frekuensi. Persenjataan yang digunakan adalah peluru kendali AGM-114 Hellfire, roket Hydra 70, AIM-92 Stinger, Aim-9 Sidewinder, dan Kanon M 230.

Baca: TNI AD Kini Punya 8 Helikopter Apache Paling Canggih

Helikopter Apache juga memiliki perangkat yang dapat melihat dan mengetahui informasi obyek dalam kondisi gelap. Helm pilot juga dapat mengatur arah senjata M 230 tanpa mengubah arah helikopter.

Berita terkait

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

5 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Terlibat Konflik Ukraina-Rusia, Pejabat Militer dan Pasukan Korea Utara Ditempatkan di Garis Depan

6 hari lalu

Terlibat Konflik Ukraina-Rusia, Pejabat Militer dan Pasukan Korea Utara Ditempatkan di Garis Depan

Pejabat Rusia dilaporkan mengajarkan terminologi militer kepada pasukan Korea Utara

Baca Selengkapnya

Rusia Minta PBB Turun Tangan Tenangkan Situasi Timur Tengah usai Serangan Udara Israel ke Iran

7 hari lalu

Rusia Minta PBB Turun Tangan Tenangkan Situasi Timur Tengah usai Serangan Udara Israel ke Iran

Tiga gelombang serangan udara Israel menghantam terhadap target militer di Teheran, dan Iran bagian barat.

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei: Serangan Israel Tak Boleh Dianggap Remeh

8 hari lalu

Ali Khamenei: Serangan Israel Tak Boleh Dianggap Remeh

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengungkapkan reaksi pertamanya menyusul serangan udara Israel terhadap lokasi militer Iran

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

10 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang

Prabowo menekankan retret di Akmil Magelang merupakan the military way yang biasa dilakukan di pemerintahan dan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PM Thailand Minta Maaf atas Pembantaian Muslim Tak Bai 20 Tahun Silam

10 hari lalu

PM Thailand Minta Maaf atas Pembantaian Muslim Tak Bai 20 Tahun Silam

PM Thailand Paetongtarn Shinawatra meminta maaf atas pembantaian 78 warga Muslim di Tak Bai saat ayahnya, Thaksin Shinawatra, berkuasa

Baca Selengkapnya

Survei: Mayoritas Warga Yakin Militer Polandia Tidak Mampu Lindungi Negara

12 hari lalu

Survei: Mayoritas Warga Yakin Militer Polandia Tidak Mampu Lindungi Negara

Sebanyak 62.5 persen responden dalam sebuah survei menyebut yakin militer mereka tidak mampu melindungi negara.

Baca Selengkapnya

Rekam jejak Sugiono, Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Prabowo Subianto

15 hari lalu

Rekam jejak Sugiono, Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Prabowo Subianto

Sugiono dikenal memiliki segudang pengalaman yang luas baik di bidang militer maupun di bidang politik.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

19 hari lalu

Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

Pemerintah Prancis melarang perusahaan kontraktor industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran militer Euronaval pada awal November

Baca Selengkapnya

Korea Utara Klaim 1,4 Juta Anak Muda Bergabung dengan Militer, Siap Perang?

20 hari lalu

Korea Utara Klaim 1,4 Juta Anak Muda Bergabung dengan Militer, Siap Perang?

Hubungan antara Korea Utara dengan Korea Selatan kian tegang setelah dihancurkannya jalan dan kereta api di perbatasan.

Baca Selengkapnya