Bagaimana Jokowi dan Prabowo Seharusnya Memilih Cawapres?

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 13 Juli 2018 17:28 WIB

Presiden Jokowi (keempat kanan) menerima Ketua KPU Arief Budiman (keempat kiri) beserta Komisioner KPU di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 11 Juli 2018. Dalam pertemuan ini juga dibahas persiapan tahapan pileg dan pilpres 2019. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto harus cermat memilih wakil jika ingin menang di pemilihan presiden 2019. Menurut Sebastian, tokoh dari partai maupun tokoh non-partai sama-sama memiliki kelebihan dan kelemahan.

“Jadi perlu lihai membaca, kalau mengambil tokoh dari partai, maka pilihlah partai yang memiliki suara terbesar,” ujar Sebastian saat dihubungi Tempo pada Jumat, 13 Juni 2018.

Baca juga: Zulkifli Hasan Sebut Mahfud MD Layak Jadi Cawapres Jokowi

Adapun beberapa nama bakal cawapres yang menguat dari tokoh partai pendukung Jokowi yakni, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy. Adapula nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, kendati belum resmi menyatakan mendukung.

Untuk kategori tokoh partai, ujar Sebastian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah pilihan yang paling rasional untuk dipilih Jokowi. Alasannya, ujar dia, Golkar adalah partai pemenang kedua, dengan jumlah kursi yang cukup dominan di parlemen, serta memiliki mesin politik yang kuat. “Ini bisa menjadi modal untuk menarik suara pemilih dan juga mengonsolidasikan kekuatan pemerintah di parlemen,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Sementara dari kubu penantang Prabowo Subianto, ada dua nama kader Partai Keadilan Sejahtera yang menguat, yakni Ahmad Heryawan dan Salim Segaf Al-Jufri. Adapula nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, yang belum kunjung resmi menyatakan mendukung Prabowo.

Baca juga: Cawapres Prabowo: Mulai Aher, Salim Segaf, Zulhas, Hingga Anies

Menurut Sebastian, jika Gerindra ingin mengusung Prabowo, maka tokoh partai yang diusung haruslah dari kader PKS, sebab baru partai besutan Sohibul Iman itu yang tegas menyatakan akan bersama-sama dengan Gerindra di Pilpres 2019. “Pilihan Gerindra tidak banyak, jika tidak ingin PKS lari, maka harus memilih PKS,” ujar Sebastian.

Namun, lanjut dia, memilih tokoh partai juga memiliki potensi memecah koalisi. “Bisa jadi partai yang sudah bergabung lari, yang mau bergabung tidak jadi, karena tidak dipilih menjadi wakil. Semua partai pasti ingin menyodorkan kadernya,” ujar dia.

Jika perundingan di koalisi sudah deadlock, ujar dia, tokoh di luar partai bisa menjadi pilihan paling memungkinkan, tapi lagi-lagi kapasitas dan elektabilitas harus menjadi pertimbangan utama. “Tokoh tersebut harus bisa diterima partai dengan kapasitas dan elektabilitas yang mampu mendulang suara untuk pasangannya,” ujar Sebastian.

Untuk tokoh non-partai dari kubu Jokowi, ujar dia, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD patut dipertimbangkan, Sebab, secara kapasitas, cukup mumpuni untuk memimpin. Sementara untuk kubu Prabowo, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang juga berpeluang. Namun untuk Anies, ujar Sebastian, berpotensi mendulang namun secara kapasitas dianggap orang yang baru memimpin Jakarta dan belum kentara kinerjanya.

Berita terkait

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

10 menit lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

31 menit lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

53 menit lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

1 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

4 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

4 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

5 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

5 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

7 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

7 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya