SBY Sampaikan Tiga Opsi Partai Demokrat dalam Pilpres 2019

Jumat, 13 Juli 2018 07:03 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama pengurus DPP Partai Demokrat menggelar konferensi pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, 30 Oktober 2017. SBY menyebut finalisasi usulan Partai Demokrat atas revisi UU Ormas sudah mencapai angka 90 persen. Tempo/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis tinggi Partai Demokrat telah mengadakan sidang perdana pada Senin, 9 Juli 2018 untuk menentukan sikap partai pada pilpres 2019. Hasilnya, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Partai Demokrat bersedia mengusung Joko Widodo atau Prabowo Subianto jika poros ketiga gagal dibentuk.

Kesepakatan itu tertuang dalam tiga opsi yang diputuskan oleh peserta majelis tinggi. Hasil sidang dibacakan SBY dalam video berdurasi 13.58 menit yang diterima Tempo pada Kamis, 12 Juli 2018.

Baca: Jelang Pilpres 2019, Demokrat: Kami Tidak akan Netral

Dalam video tersebut, SBY menyampaikan bahwa opsi pertama adalah mengusung Jokowi dan opsi kedua yaitu mengusung Pak Prabowo. "Opsi ketiga, apabila poros ketiga bisa kami bentuk, Demokrat akan mengusung calon presiden lain, selain Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata SBY.

Saat ini, tepat sebulan menjelang batas akhir pendaftaran capres dan cawapres pada 10 Agustus 2018, Partai Demokrat memang masih mengkaji pasangan yang akan diusung. Sejumlah politikus Demokrat mengungkapkan adanya keinginan mengusung kandidat alternatif, salah satunya putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Advertising
Advertising

Baca: Kata Airlangga Hartarto Soal Pertemuannya dengan SBY

Meski sudah ada dua kubu yang dinilai kuat, Demokrat yakin poros ketiga akan terbentuk untuk menghadapi Pilpres 2019 seiring perpecahan di kubu-kubu yang sudah ada. “Koalisi berpotensi pecah jika ada perbedaan pendapat ihwal figur calon wakil presiden, baik di kubu Jokowi atau Prabowo,” kata Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pada Ahad, 1 Juli 2019.

SBY mengatakan partainya telah aktif menjalin komunikasi politik, baik dengan pasangan capres cawapres potensial maupun partai lain yang bisa diajak berkoalisi. Dengan Jokowi, SBY mengaku telah beberapa kali bertemu langsung. Tapi dengan Prabowo, komunikasi baru dilakukan oleh Demokrat saja. "Saya belum bertemu langsung dengan Pak Prabowo," ujarnya.

Tiga opsi inilah yang akan dibahas kembali dan ditetapkan oleh Majelis Tinggi dalam empat minggu ke depan atau hingga pekan kedua Agustus 2018. Jika toh nantinya Demokrat mengusung Jokowi atau Prabowo, menurut SBY tidak berlebihan jika wakil bisa berasal dari partainya. "Meskipun ini bukan harga mati," kata SBY.

Baca: SBY Nilai Cawapres Jokowi dan Prabowo akan Ubah Kondisi Politik

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

4 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

6 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

6 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

7 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

7 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

10 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

10 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

12 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya