TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan Demokrat bakal bergabung dengan salah satu koalisi partai dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Hinca menuturkan mereka tidak akan netral seperti ketika Pilpres 2014.
"Sudah diputuskan Pak SBY, Demokrat tidak akan seperti yang lalu," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan pada Kamis, 12 Juli 2018. Hinca mengatakan akan ada tiga pilihan sikap politik Demokrat pada Pilpres 2019.
Simak: Sebulan Sebelum Pendaftaran Capres, Demokrat - Golkar Kian Mesra
Pertama, mendukung calon presiden inkumben Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kedua, bergabung dengan koalisi yang pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Terakhir, membentuk koalisi baru di luar poros Jokowi atau Prabowo.
"Apakah ke Jokowi, apakah ke Prabowo, apakah ke bukan Jokowi dan bukan Prabowo. Kami tetap akan mendukung salah satu calon," ujar Hinca.
Hinca mengatakan, sampai saat ini partainya terus membangun komunikasi dengan berbagai partai. Selasa kemarin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto khusus bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Golkar ingin menjajaki kemungkinan Demokrat bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Baca: Kata Airlangga Hartarto Soal Pertemuannya dengan SBY
Sementara itu, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga berharap Demokrat akan bergabung dengan partai koalisi mereka dalam Pilpres 2019. Menurut Hinca, 29 hari menjelang pendaftaran Pilpres pada 4 Agustus mendatang, partainya akan mempertimbangkan semua kemungkinan koalisi. "Semua akan kami timbang-timbang," kata Hinca.