Jokowi Terima Sumbangan Alquran Sulaman dari Penganut Konghucu

Kamis, 12 Juli 2018 07:19 WIB

Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, dan Presiden Jokowi saat menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 dan Muktamar Satu Abad Aisiah di Lapangan Karebosi, Makassar, 3 Agustus 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewakili umat Islam dunia menerima sumbangan mushaf alquran sulaman terbesar di dunia dari komunitas muslim Cina. Penyerahan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 11 Juli 2018.

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsudin mengatakan sosok di balik pembuatan Alquran sulaman ini adalah seorang pengusaha Malaysia beragama Konghucu yang bernama Tan Sri Lee Kim Yew. Menurut Din, Lee adalah sahabatnya.

Baca juga: Soal Kandidat Cawapres, Jokowi: Dari 10 Mengerucut Jadi 5 Orang

Din berujar semula Lee akan menyerahkan alquran itu kepada umat Islam melalui Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. Namun ia meminta Lee agar menyerahkan ke Indonesia lantaran statusnya sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

"Jadi ini akan dihadiahkan kepada umat Islam melalui Presiden Jokowi," kata Din dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta.

Menurut Din, Lee secara diam-diam mengeluarkan uang untuk membayar muslimah di Ningxia, Cina agar membuat Alquran sulaman terbesar di dunia ini. "Alhamdulillah selesai," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Serukan Partai Politik Segera Daftarkan Calegnya

Advertising
Advertising

Din berujar momen penyerahan alquran ini seharusnya menjadi pelajaran bagi umat Islam di Indonesia. Pasalnya seorang beragama Konghucu rela mengeluarkan uang miliaran rupiah demi membuat kitab suci umat Islam. "Pesannya untuk umat Islam jangan lupakan Alquran," kata Din.

Mushaf alquran sulaman raksasa ini dibuat secara manual selama tiga tahun oleh komunitas muslim Haiyuan, Ningxia, Cina yang dikenal memiliki tradisi kuat dalam menyulam. Tulisan dalam Alquran ini menggunakan jenis khat naskah yang biasa dipakai dalam mushaf Pakistan.

Kain dasarnya berwarna putih dengan bahan campuran soft satin dan 50 persen sutera. Benang sulam berwarna-warni. Latar sulaman terdiri dari kain non-woven interlining berbahan 50 persen katun dan kain repp (twill) cloth warna hijau berbahan 50 persen sutera.

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

1 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

7 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya