Di Acara Ulama Muda Jokowi Ingatkan Pendukung Tak Beri Info Hoax

Reporter

Friski Riana

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 11 Juli 2018 00:30 WIB

Sejumlah ulama muda yang tergabung dalam organisasi Samawi menghadiri acara silaturahmi bersama Presiden Joko Widodo di Sentul International Convention Centre, Bogor, Jawa Barat, 10 Juli 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan pendukungnya yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (SAMAWI) untuk memberikan informasi yang benar dan sesuai fakta dalam menghadapi tahun politik.

"Tahun depan adalah tahun politik. Kita harus ajak masyarakat pandai-pandai memilih pemimpin. Berikan informasi yang benar kepada masyarakat, tetangga, saudara, teman, tetangga sebelah kampung," kata Jokowi di Sentul International Convention Centre, Bogor, Jawa Barat, Selasa malam, 10 Juli 2018.
Baca : Hadir di Acara Ulama Muda, Jokowi Didampingi Moeldoko dan Teten

Jokowi meminta mereka untuk menyampaikan informasi sesuai fakta dan bukti yang ada. Sehingga, kata Jokowi, jangan sampai para pendukungnya itu mengabarkan berita bohong atau hoax, khususnya di media sosial. "Ini yang harus kita jaga," katanya.

Menurut Jokowi, dalam memilih pemimpin, harus dilihat rekam jejaknya, prestasi, dan kinerjanya seperti apa. Ia mengatakan jangan sampai masyarakat terhasut karena menerima kabar yang tidak benar.

Jokowi menyadari bahwa sekarang ini adalah eranya kebebasan berekspresi dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, Jokowi mengingatkan bahwa kebebasan itu ada batasannya berupa tata krama, sopan santun, dan etika.
Simak : Ulama Muda dan Kiai Karismatik Deklarasi Dukung Jokowi

"Jangan sampai kita diberi kebebasan, kita gampang mencela orang lain. Itu bukan nilai-nilai islami yang diajarkan Rasulullah kepada kita," kata dia.

Karena itu, Jokowi mengajak pendukungnya untuk berpikir dengan penuh kecintaan dan prasangka baik agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan kuat. Sebab, kata dia, dari kalkulasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bank Dunia, Indonesia akan menjadi satu dari lima negara dengan kekuatan ekonomi terkuat di dunia. "Insya Allah di 2045. Memang masih nunggu, tapi jalan ke tempat lebih terang sudah mulai kelihatan," ucapnya.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

11 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

17 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

21 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya