Soal Cawapres Jokowi, NasDem: Sedikit Lagi, Jangan Buru-Buru

Senin, 9 Juli 2018 23:24 WIB

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, menemui Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, 9 Juli 2018. Kedatangan tersebut untuk bersilaturahmi dengan sejumlah anggota Partai Nasdem setelah KPU Jawa Timur menyatakan Khofifah - Emil sebagai pemenang pilkada Jawa Timur. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G. Plate mengatakan partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi sedang menyusun jadwal pertemuan membahas calon wakil presiden (cawapres). Rencananya, pembahasan Cawapres Jokowi di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 ini akan diikuti oleh partai koalisi.

"Kami sedang menunggu undangan dari Pak Jokowi, tunggu saja," kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G. Plate, di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018.

Baca: Sebelum Umumkan Cawapres, Begini Strategi Koalisi Jokowi

Johny mengatakan, saat ini partai-partai yang telah menyatakan dukungan kepada Jokowi tengah menjadwalkan pertemuan. Namun, dia tak merinci kapan pertemuan itu akan berlangsung. "Lagi dijadwalkan kok, tunggu sedikit, jangan buru-buru," kata Johny.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan telah mengantongi nama cawapres yang akan mendampinginya dalam pilpres 2019. Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis pada Ahad malam, 8 Juli 2018, Jokowi melaporkan nama cawapres itu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Romi mengatakan sudah ada sepuluh nama yang bakal menjadi pendamping Jokowi dalam pilpres 2019. Romi menuturkan Jokowi akan mengkomunikasikan nama-nama itu dengan ketua partai koalisi.

Simak juga: Surya Paloh Mengaku Belum Tahu Siapa Cawapres Jokowi

Menurut Romi, keputusan untuk menentukan cawapres harus dipercepat karena batas waktu pendaftaran tinggal satu bulan lagi. "Sebelum tanggal 15 Juli ini sudah ada percepatan agenda," kata Romi di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018. Menurut Romi, sebelum tanggal itu Jokowi akan bertemu dengan ketua umum partai pendukung.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan PDIP belum mengajak bicara partainya perihal nama cawapres Jokowi di Pilpres 2019 itu. Airlangga menuturkan Golkar masih menunggu undangan untuk pembahasan bersama. "Belum, kami tunggu aja. Kami tunggu aja," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018.

Berita terkait

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

3 menit lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

3 menit lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

20 menit lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

46 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

2 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

2 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

3 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

3 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya