Penyebab Menumpuknya Kombes di Tubuh Polri

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Senin, 9 Juli 2018 14:35 WIB

Asisten Kepala Kepolisian RI Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto memaparkan tahapan jenjang karir di Kepolisian, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 Juli 2018 (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Perpanjangan masa pensiun prajurit polisi disebut sebagai salah satu penyebab menumpuknya perwira berpangkat komisaris besar atau kombes di lingkungan Kepolisian RI. Menurut Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto, usia pensiun yang dulunya 55 tahun kini menjadi 58 tahun.

Arief mengatakan, salah satu alasan penambahan masa pensiun adalah terkait produktivitas. Kajian internal kepolisian menyebutkan, mereka yang berumur 55 tahun masih dianggap produktif. Alasan lain penambahan masa kerja ini adalah efisiensi anggaran.

Baca juga: Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Polisi yang Gugur di Papua

Arief menilai, memperpanjang masa jabatan prajurit kepolisian lebih hemat dari sisi biaya ketimbang harus memensiunkan perwira polisi dan merekrut anggota kepolisian baru.

Sayangnya, penambahan masa pensiun tersebut tak diimbangi dengan perpanjangan masa dinas perwira dan masa dinas dalam pangkat. Misalnya, anggota kepolisian seharusnya bisa naik menjadi komisaris besar setelah berdinas selama 19 tahun. Akan tetapi, karena usia pensiun diperpanjang, masa dinas perwira yang ingin menjadi komisaris besar pun lebih lama menjadi 21 tahun.

Advertising
Advertising

Begitu pula mereka yang ingin naik dari komisaris polisi ke AKBP harus rela menunggu empat tahun lebih lama menjadi 25 tahun masa dinas, yang sebelumnya hanya 21 tahun.

Kondisi semakin tidak membaik karena sejak 2003 hingga 2016 masa pensiun polisi diperpanjang. Sehingga, jumlah perwira yang pensiun sedikit sementara polisi yang naik pangkat semakin banyak. "Pada akhirnya menumpuk di tengah," kata Arief.

Membludaknya perwira menengah di kepolisian berawal dari kebutuhan internal kepolisian. Pada 1984, kepolisian menilai perlunya adanya penambahan anggota polisi setingkat perwira. Polisi pun menempuh jalan pintas yakni menambah jumlah taruna yang diterima di Akademi Kepolisian.

Arief mengatakan, sebelum 1984 jumlah taruna Akpol hanya berkisar pada angka puluhan orang. Bahkan Akademi Kepolisian sempat hanya merekrut 48 orang pada 1982. Namun setelah 1984, Akademi Kepolisian menerima 130 taruna baru. Bahkan pada 1998, jumlah taruna di lembaga tersebut mencapai angka 200 orang lebih. Sejak tahun itu pula, kepolisian secara terus menerima 200 hingga 300-350 taruna kepolisian per tahun.

Baca juga: Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Imbas dari banjirnya rekrutmen tersebut akhirnya terasa 20 tahun kemudian. Ada sekitar 1.300 anggota yang menjadi Kombes dan kebanyakan dari mereka tidak mendapat jabatan di luar struktural.

Untuk mengatasi itu, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan mengerem kenaikan pangkat ke Komisaris Besar. "Tidak gampang menjadi kombes. Teman-teman di sini beruntung karena nanti ada pengereman pangkat kombes," ujar Tito di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Juli 2018.

Berita terkait

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

18 jam lalu

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

Polri menyatakan 600 personel itu nantinya akan menyiapkan dan membantu ketahanan pangan dan pemenuhan makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

19 jam lalu

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penyusunan MoU penegakan hukum di masalah kehutanan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

1 hari lalu

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

Pegawai Kementerian Komdigi diduga terlibat kasus judi online. Tak kurang 1.000 situs judi online dijaga agar tak diblokir. Berapa keuntungannya?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

2 hari lalu

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

Pada 8 Oktober lalu, Bareskrim Polri sudah menangkap 7 tersangka dalam kasus situs judi online sindikat Cina 8787 Slotini.

Baca Selengkapnya

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

5 hari lalu

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

5 hari lalu

Polri akan Rekrut 600 Orang untuk Program Ketahanan Pangan, Pendaftaran Dibuka Desember

Sosialisasi rekrutmen personel ketahanan pangan Polri dilakukan November dan mulai dibuka pendaftaran pada Desember.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

10 hari lalu

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

11 hari lalu

Kompolnas: Kriteria Wakapolri yang Mampu Kerja Sama dan Berpengalaman

Kompolnas, Senioritas serta pengalaman calon Wakapolri di berbagai satker/satwil Polri juga menentukan

Baca Selengkapnya

IPW Prediksi 2 Sosok Kandidat Kepala Kortas Tipikor Polri

12 hari lalu

IPW Prediksi 2 Sosok Kandidat Kepala Kortas Tipikor Polri

IPW menyebut dua nama perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam menangani tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya

Polri: Pembentukan Kortastipidkor Tunggu Perpol

13 hari lalu

Polri: Pembentukan Kortastipidkor Tunggu Perpol

Perpol akan mengatur penyelarasan lintas sektoral antara Kortastipidkor dengan kementerian dan lembaga lainnya.

Baca Selengkapnya