JK Punya Modal Kuat Menjadi King Maker di Pilpres 2019

Kamis, 5 Juli 2018 21:03 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1995-2000, Amien Rais, dalam acara halalbihalal PP Muhammadiyah, Jakarta, 4 Juli 2018. Setwapres RI

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Riset Saiful Mujani Research Center (SMRC), Djayadi Hanan, mengatakan ada dua cara Jusuf Kalla (JK) bisa terlibat dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. "Pertama maju sebagai calon presiden (capres)," kata Djayadi, Kamis, 5 Juli 2019. "Atau pilihan kedua mendorong orang lain menjadi capres."

Djayadi mengatakan pilihan JK mendorong orang lain menjadi capres atau king maker dalam Pilpres 2019 adalah yang paling memungkinkan. Sebab, jika maju sebagai capres, JK tidak kuat. Apalagi, JK pernah kalah ketika maju sebagai capres dalam pemilu 2009.

Baca: Ketua Umum Golkar Bertemu PKB Bahas Koalisi Pilpres 2019.

Dari sisi elektabilitas, JK dinilai tak punya cukup modal. Elektabilitas JK cenderung rendah, bahkan di bawah Anies Baswedan.

Tantangan lainnya adalah JK tak lagi punya partai. "Partai mana yang nanti mau mengusung?" ujarnya. Meski dia tokoh senior di Partai Golkar, keputusan untuk menentukan pilihan bukan di tangannya," kata Djayadi.

Kekuatan JK untuk kembali memimpin juga menjadi tantangan lantaran usia. Meskipun ada contoh dari Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad yang memimpin di usia ke-92 tahun, stamina JK tetap jadi pertimbangan.

Advertising
Advertising

Menurut Djayadi, tantangan itu akan membuat JK lebih cenderung menjadi king maker di Pilpres 2019. "Jadi endorser baik capres atau cawapres," katanya.

Simak juga: JK Tolak AHY di Pilpres 2019.

Djayadi mengatakan JK memiliki kekuatan sebagai tokoh yang dinilai sukses jadi wapres. Dia juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki kapasitas tinggi sebagai pemimpin nasional. JK juga memiliki basis politik yang kuat di Indonesia timur, terutama di Sulawesi Selatan. "Dua kekuatan itu bisa menjadi modal besar JK untuk menjadi orang yang diperhitungkan oleh calon lain ketika mencalonkan diri baik sebagai capres atau cawapres," katanya.

Sebelumnya, nama JK memang sempat digadang-gadang menjadi capres berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono. Wacana JK - AHY ini keluar dari kubu Demokrat. Belakangan JK menolak keinginan untuk maju dalam Pilpres 2019.

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

12 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

15 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

16 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

28 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

48 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

48 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

50 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

59 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

59 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya