Koalisi Pilpres 2019, PAN Tegaskan Belum Bergabung dengan Jokowi

Kamis, 5 Juli 2018 20:52 WIB

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Bawaslu Abhan di Kantor DPP PAN, Jakarta, 5 Juli 2018. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan belum menentukan sikap untuk bergabung dengan koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. "Secara tegas bisa kami nyatakan pemberitaan soal PAN bergabung dengan koalisi Jokowi itu tidak akurat," kata Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy atau Romy mengatakan PAN telah merapat ke koalisi Jokowi untuk Pilpres 2019.

Simak: Ketua Umum PPP Sebut Nama Cawapres Jokowi Sering Beredar di Masyarakat

Eddy menjelaskan situasi PAN saat ini sedang menjajaki komunikasi dengan seluruh partai politik dan tokoh-tokoh yang berpeluang maju di Pilpres 2019. Sehingga, kata dia, tidak mungkin PAN menandatangani sebuah komitmen dukungan dengan siapa pun. Apalagi komitmen tersebut harus melalui keputusan rapat kerja nasional. Sedangkan PAN baru akan mengadakan rakernas pada pekan ketiga Juli.

Menurut Eddy, klaim oleh partai lain bahwa PAN akan bergabung dengan Jokowi adalah karena efek pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak beberapa waktu lalu. PAN, kata dia, menuai hasil yang cukup baik dengan memenangkan 102 dari 171 pemilihan. Di antaranya, PAN memenangi 10 dari 17 daerah yang mengadakan pemilihan gubernur. Bahkan dua gubernur merupakan kader PAN. Selain itu, ada juga 27 kader PAN yang memenangi pemilihan di tingkat kabupaten dan kota.

Baca juga: Gerindra Rutin Bertemu PAN dan PKS Bahas Koalisi

Advertising
Advertising

Eddy mengatakan PAN baru akan mengumumkan koalisi pada akhir Juli 2018. Partai yang diketuai Zulkifli Hasan itu masih melakukan simulasi terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi maju sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019. "Kombinasi yang terbaik yang akan kami ajukan kepada partai-partai koalisi yang akan kami ajak bergabung bersama-sama. Karena PAN tidak bisa mengusung sendiri," kata dia.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

24 detik lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

25 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

34 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

58 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya