JK - AHY Gagal Pilpres 2019, Demokrat: Ada Prabowo-AHY, Anies-AHY

Jumat, 6 Juli 2018 07:00 WIB

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah wacana menyandingkan Jusuf Kalla dengan Agus Harimurti Yudhoyono (JK - AHY) kandas, Partai Demokrat kembali menjajaki pilihan lain dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan Demokrat sedang membuka peluang untuk menyandingkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto-AHY atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-AHY.

"Demokrat sekarang sedang bergerak dengan banyak opsi, di antaranya Prabowo-AHY, Anies-AHY, dan pilihan lain," kata Ferdinand, Kamis, 5 Juli 2018.

Baca: Soal JK - AHY, PDIP: Semoga Golkar Imun Virus Demokrat

Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan bahwa JK sudah menolak wacana Partai Demokrat mengusung dan memasangkannya dengan AHY. Sofjan mengatakan JK memutuskan untuk pensiun dan hanya akan membantu Presiden Joko Widodo dalam pemilihan selanjutnya.

Wacana JK-AHY dalam pilpres 2019 memang sempat menguat. Bahkan spekulasi sempat mencuat setelah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan JK. Belakangan, di media sosial bahkan viral poster bertuliskan “JK-AHY Coming Soon”.

Simak: PKS Tawarkan Anies Baswedan untuk Pilpres 2019

Advertising
Advertising

Ferdinand mengatakan, Demokrat tak masalah dan menghormati keputusan JK. Menurut dia, penolakan JK tak akan mengganggu arah politik Demokrat.

Ihwal opsi Prabowo-AHY dan Anies-AHY, Ferdinand menuturkan keduanya sama-sama berpeluang. Namun, Demokrat masih mempertimbangkan faktor Anies yang tidak diusung partai. "Selisihnya tipis sekali, hanya kendala Anies karena dia harus mengumpulkan modal suara partai, ini dilemanya," kata Ferdinand.

Ferdinand tak menampik pertimbangannya akan berbeda jika Anies diusung salah satu partai. Apalagi, belakangan ini nama Anies menguat di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai kandidat calon presiden. Presiden PKS Sohibul Iman menyebut adanya aspirasi kader yang ingin mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Baca: Jokowi Sudah Kantongi Sepuluh Nama Cawapres untuk Pilpres 2019

Ferdinand mengatakan Demokrat membuka pintu lobi dengan PKS terkait hal ini. "Tawaran bisa saja diterima, bisa ditolak, dan kemudian muncul tawaran-tawaran lain. Tidak masalah," kata dia.

Adapun ihwal Prabowo, Ferdinand mengatakan modal suara yang dimiliki Ketua Umum Partai Gerindra itu lebih dari Demokrat. Modal itu, kata dia, juga lebih dari cukup untuk kedua partai maju di pilpres 2019.

Dia merujuk pada syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) yang mengharuskan partai politik atau gabungan partai politik memiliki 20 persen suara di Dewan Perwakilan Rakyat dari hasil pemilihan umum sebelumnya. Demokrat memiliki 10,9 persen, sedangkan Gerindra memiliki 13 persen. "Hal-hal seperti ini jadi pertimbangan kami juga," ujarnya.

Intinya, kata Ferdinand, setelah opsi JK - AHY tertutup, Demokrat bakal terus membuka peluang nama lain dalam pilpres 2019.

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

1 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

3 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

3 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

4 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

5 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

7 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

8 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

8 jam lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

8 jam lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya