TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pendaftaran Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 pada Agustus mendatang, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya sering berkomunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). "Seminggu tiga kali," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 5 Juli 2018.

Baca: PPP Sebut Cawapres Jokowi Sering Beredar di Masyarakat.

Fadli Zon mengatakan arah koalisi, calon presiden, dan calon wakil presiden yang bakal disorong Gerindra sudah mengerucut. Namun dia enggan membeberkan nama-nama tersebut. Ia mengatakan meski memiliki waktu hingga Agustus, Gerindra akan mengumumkannya dalam waktu dekat.

Sampai saat ini, baru koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang jelas terbentuk, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Sementara itu, kubu penantang Jokowi belum jelas terlihat. Partai Gerindra keukeuh menyatakan akan kembali mengusung Prabowo Subianto. Sementara itu, PAN dan PKS belum juga mengumumkan sikap mereka terkait Pilpres 2019 kendati mereka nampak mesra dengan Gerindra. Bahkan, PKS kerap mewacanakan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk disandingkan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Baca juga: JK Disebut Tolak AHY di Pilpres 2019, Ini Kata Demokrat.

Di lain piihak, Partai Demokrat juga belum menunjukan sikap mereka menjelang Pilpres 2019. Belakangan memang mencuat nama Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan disandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY). Namun, wacana ini gagal. JK menolak disandingkan dengan AHY.