Tafsir Politik Keakraban JK dan Anies Baswedan

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 5 Juli 2018 07:35 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla semobil dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri halalbihalal bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, 4 Juli 2018. Setwapres RI

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat akrab dalam dua hari terakhir. Anies Baswedan tampak dua kali menumpang mobil JK di dua acara berbeda.

Yang pertama Anies tampak datang dan pulang bareng JK dalam acara Nahdlatul Ulama pada Selasa 3 Juli 2018. Terakhir saat acara halalbihalal Muhammadiyah, Anies Baswedan juga datang dan pulang satu mobil dengan JK.

Melihat keakraban dua tokoh tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan di masa menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wapres untuk Pemilu 2019, kedekatan JK dan Anies menimbulkan tafsir politik.

Baca juga: JK Dekat dengan Anies, NasDem: Ada Sinyal dari Jokowi

"Ya tentu karena tahun politik, apa pun gerak orang diterjemahkannya kan pasti politik. Jadi kalau Pak Anies dan Pak JK sering jalan, artinya mereka dekat. Tentu pada saatnya akan ada kesimpulan, tunggu saja nanti," kata Zulkifli di Halalbihalal PP Muhammadiyah di Jakarta, Rabu 4 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Menurut Zulkifli Hasan, saat ini partai politik intens melakukan pertemuan. "Ini namanya tahun politik, gerakan orang dibaca," ucapnya.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G Plate menilai kebersamaan dengan Anies itu merupakan langkah JK menjaga keharmonisan iklim politik antarkelompok di Indonesia.

Johny pun menilai langkah JK tak terlepas dari pesan Presiden Jokowi terkait pentingnya keharmonisan tersebut. "Itu kan pasti ada sinyal-sinyal dari Pak Jokowi juga untuk menjaga agar relasi dan iklim politik kita ini terjaga dengan baik," kata Johny di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.

Johny justru menilai baik kebersamaan JK dan Anies itu. Kata dia, keberhasilan pemerintahan Jokowi tak terlepas dari keberhasilan Anies sebagai Gubernur DKI dan gubernur-gubernur lain di Indonesia. Apalagi, kata dia, Indonesia akan menyongsong gelaran besar seperti Asian Games dan pertemuan tahunan IMF-World Bank.

"Jangan sampai ada relasi antarhierarki negara ini buruk. Relasi itu diperankan Pak JK dengan baik, dan kami berterimakasih," kata Johny.

Johny juga menanggapi ihwal kemungkinan JK menyorongkan Anies sebagai kandidat dalam pemilihan presiden tahun depan. Belakangan ini, nama Anies memang disebut-sebut menguat di internal Partai Keadilan Sejahtera sebagai kandidat calon presiden berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Di internal Partai Gerindra, Anies juga dibahas sebagai kandidat calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.

Baca juga: Pendukung Akan Deklarasi Anies Maju Pilpres 2019

Johny mengatakan, bukan JK yang bisa mengusung Anies, melainkan partai politik. Dia menilai saat ini koalisi partai politik penantang Jokowi belum jelas. Johny pun beranggapan, Anies belum dapat dikatakan menjadi ancaman bagi Jokowi.

"Kami harapkan koalisi sebelah segera terbentuk dan diviralkan. Supaya bisa tunjuk siapa capres cawapresnya dan tampilkan tandingan program-programnya," kata dia.

Adapun politikus Partai Demokrasi Perjuangan Alex Indra Lukman menilai wajar kebersamaan JK dan Anies. "Saya rasa dalam menjalankan fungsi-fungsi beliau sebagai wapres, tentu saja wajar di beberapa acara berdampingan dengan pejabat publik di negara ini," kata Alex di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.

Alex mencontohkan kebersamaan JK dengan sejumlah pejabat publik, semisal Puan Maharani dalam acara-acara lain. Kata dia, kebersamaan keduanya pun wajar dalam konteks relasi Wakil Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Baca juga: Ketua Tim Ahli Wapres: JK Menolak AHY di Pilpres 2019

Alex berpendapat kebersamaan JK dan Anies tak harus ditafsirkan dari sudut pandang politik elektoral. Dia menyampaikan hal ini saat ditanya kemungkinan JK menyorongkan Anies sebagai salah satu kandidat dalam pemilihan presiden 2019. Bendahara fraksi PDIP ini mengatakan, tak semuanya harus dikaitkan dengan kontestasi pilpres 2019.

"Jangan sampai kemudian ada orang tidak mau duduk bersebelahan hanya karena takut ditafsirkan beda," kata dia.

Alex tak menjawab lugas saat ditanya apakah Anies bakal menjadi penantang yang mengancam Jokowi. "Saya rasa kami siap untuk berkompetisi satu sama lain. Kami juga mengapresiasi kalau para pemimpin bangsa ini bisa menjaga kerukunan dan kekeluargaan," kata dia.

FRISKI RIANA|BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

10 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya