Surga di Tanah Gersang

Senin, 2 Juli 2018 05:00 WIB

Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI Tahun 2010-2012 dan sekaligus juri SATU Indonesia Awards Fasli Jalal (kedua kiri) yang memberikan paparan mengenai kriteria penjurian SATU Indonesia Awards 2017 pada Bincang Inspiratif SATU Indonesia Awards 2017. Acara ini juga menhadirkan Walikota Palu, Drs. Hidayat, M.Si (tengah), penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2016 Ridwan Nojeng (kedua kanan), Head of Public Relations PT Astra International Tbk Yulian Warman (kiri), Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah (kanan)

Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, Jeneponto, Sulawesi Selatan sejak lama dikenal sebagai wilayah yang tandus dan sempat tercatat sebagai daerah termiskin di Sulawesi Selatan. Hingga pada tahun 2010, seorang pemuda asli Desa tersebut muncul dengan inisiatifnya untuk mengubah keadaan memprihatinkan ini. Ridwan Nojeng namanya, pria kelahiran Battamua, pada tahun 1984, lulusan Sekolah Menengah Pertama,namun bertekad kuat untuk menghijaukan kembali desanya dan memperbaiki kondisi ekonomi warga di desa tersebut.

Misi salah satu penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2016 ini dimulai dengan upaya penghijauan tanah gersang dan penanaman bibit kayu Mahoni dan Suren. Biaya awal ini pun Ridwan tanggung sendiri. Selanjutnya, ia mulai mengembangkan berbagai potensi yang ada seperti pembuatan pupuk dari kotoran ternak warga maupun pembuatan furnitur bambu untuk dijual dan menambah penghasilan warga. Warga desa tersebut awalnya memang bersikap meremehkan hingga mereka saksikan sendiri perubahan yang terjadi.

Salah satu puncak pemberdayaan warga yang dilakukan oleh Ridwan adalah ketika ia berinisiatif untuk mengembangkan wilayah Desa Tompobulu menjadi sebuah obyek wisata dan sarana pendidikan alam. Ridwan memulai proyek ini tanpa modal sepeser pun. Ia mengajak sejumlah pemuda desa untuk membantu membersihkan area yang akan dijadikan obyek wisata, mengangkat batu-batu pondasi, dan mengembangkan obyek wisata yang dirancang oleh Ridwan.

Berselang 36 bulan, kawasan yang semula ditumbuhi oleh semak belukar bersolek menjadi sebuah obyek wisata alam yang memiliki pesona tersendiri. Kini obyek wisata ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti enam kamar penginapan, delapan gazebo, lesehan bambu, cafe, mushola, dapur alam, camp area, outbond, kolam renang dan panggung kecil untuk musik hiburan. Wilayah yang dulunya gersang ini makin dikenal oleh masyarakat setempat sebagai tempat melepas penat dari hingar bingar kota besar. Ridwan pun memberi nama tempat ini sebagai Lembah Hijau Rumbia

Walaupun belum 100% sesuai dengan mimpi Ridwan, pembangunan serta pengembangan Lembah Hijau Rumbia terus dilakukan. Tujuan utama membangun tempat wisata pendidikan masih terus diupayakan. Ridwan berkeras ingin menambahkan perpustakaan dan lokasi budidaya untuk penelitian. Menurut Ridwan, obyek wisata Lembah Hijau Rumbia ini juga akan berdampak baik bagi peningkatan ekonomi warga sekitar. Apalagi tema yang diusung oleh obyek wisata ini adalah “Surga di Tanah Gersang.”

Advertising
Advertising

Untuk mengetahui kisah-kisah inspiratif lain dari para penerima SATU Indonesia Awards, silakan kunjungi website www.satu-indonesia.com .

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Berita terkait

Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

22 Agustus 2018

Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

Jika Anda adalah insan muda yang ingin berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai lupa mendaftar SATU Indonesia Awards 2018.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

21 Agustus 2018

Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

Pemuda-pemudi ini adalah pelopor SATU Indonesia Awards sejak awal hingga kesembilan kalinya diselenggarakan pada 2018 ini.

Baca Selengkapnya

Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

20 Agustus 2018

Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

Undangan pendaftaran satu Indonesia awards (SIA) 2018.

Baca Selengkapnya

Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

18 Agustus 2018

Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

Pendidikan adalah kebutuhan dasar warga pesisir Serdang Bedagai yang penting untuk diperhatikan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya

Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

17 Agustus 2018

Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

Penderita kusta seharusnya diberi perhatian dan pengobatan, bukan penilaian yang berujung pengucilan.

Baca Selengkapnya

Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

16 Agustus 2018

Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

Mulai dari sebuah komunitas, Heri Chandra Santosa membawa sastra untuk dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

15 Agustus 2018

Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

Para calon peserta diharapkan mendaftar selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Manfaat Besar dari Tanaman Liar

14 Agustus 2018

Manfaat Besar dari Tanaman Liar

Hayu ingin memerangi kekurangan gizi di masyarakat dengan pemanfaatan tanaman liar.

Baca Selengkapnya

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

13 Agustus 2018

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

Baca Selengkapnya

Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

11 Agustus 2018

Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

Salah satu keterbatasan yang dialami masyarakat ekonomi menengah ke bawah dalam usaha perbaikan taraf hidup adalah ketidaktersediaan modal.

Baca Selengkapnya