Kalah di Quick Count, Ida Fauziah: Ini Koma, Bukan Titik

Kamis, 28 Juni 2018 07:07 WIB

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziah (tengah) menyalami simpatisan saat kampanye dialogis di Kudus, Jawa Tengah, 8 Maret 2018. Dalam kegiatan tersebut calon wakil gubernur nomor urut dua itu berjanji akan mengutamakan program pro Santri dan kesejahteraan Perempuan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziah belum mau menyatakan diri kalah setelah hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga menunjukkan ia dan pasangannya calon gubernur Sudirman Said ada di peringkat kedua setelah Ganjar Pranowo. Ida mengatakan pertarungan belum selesai selama Komisi Pemilihan Umum atau KPU belum menetapkan hasil penghitungan hasil Pilgub Jateng 2018 secara resmi.

"Selamat malam Pak Sudirman Said gubernur kita. Kami ingin menyampaikan secara khusus teman perempuan yang sangat luar biasa. Para kyai, ustadz yang sudah memberikan dukungan. Kita akan sampai penghujung. Ini kan koma, bukan titik. Teman-teman akan bersabar sampai pada saatnya masyarakat Jateng memiliki gubernur dan wakil gubernur baru," ujar Ida di Hotel Grasia Semarang, Rabu 27 Juni 2018 petang.

Baca juga: Persiapan Debat, Ganjar Pranowo Makan Soto dan Bernyanyi Dangdut

Menurut Ida, quick count sebagai alat bantu merekam sementara, untuk memprediksi dan merekam pergerakan suara. Ia bahkan mengaku tak kaget dengan hasil tersebut.

"Sejak awal hasil survei ya kita hormati saja bagaimana mereka (Lembaga Survei) bekerja. Kami masih bekerja di partai koalisi," kata Ida.

Advertising
Advertising

Dalam hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Sudirman Said - Ida Fauziah mendapat 41,53 persen suara. Sedangkan pesaingnya Ganjar Prabowo - Taj Yasin meraih 58,47 persen.

Saat menanggapi kemenangannya di quick count, Ganjar Pranowo mengaakan akan menemui pasangan Sudirman Said - Ida Fauziah.

Menanggapi keinginan itu, Ida mengaku masih harus menata waktu. Menurutnya, komunikasi bisa dilakukan secara langsung melalui pesan teks.

"Soal ketemu bisa WA-nan dulu. Saya 2 hari ini terlalu terforsir. Mungkin mau rileks dulu dan tetap ke posko," kata Ida.

Adapun Sudirman Said mengatakan, selama proses Pilgub berlangsung masih ada saja pelanggaran yang terjadi. Apa pun, ia mengatakan masih hormati seluruh proses hingga tuntas. Ia bersama tim dan Ida masih akan menunggu keputusan resmi dari KPU Jateng.

"Saat itulah kita bisa menyimpulkan. Kita memberi dukungan pada aparat, tim kita dan relawan di lapangan dan saksi untuk bekerja keras. Menyiapkan dokumentasi seluruh bukti disiapkan sebaik mungkin. Sehingga proses bisa dibuktikan. Jika ada perbedaan maka kita ada evidence yang kuat jika diperlukan," kata bekas Menteri ESDM itu.

Sebanyak 1.000 tim advokasi yang mendukungnya, kata Sudirman, juga masih ikut mengawal proses perhitungan suara sampai penetapan kandidat terpilih.

"Saya memberi garis bawah, bahwa partisipasi relawan sangat lebih. Partai bekerja keras, sehingga kami yang tidak punya uang ini banyak dibantu relawan. Skor berapa pun itu adalah soal kerja keras relawan. Kami akan menjadikan ini pembelajaran penting bagi proses demokrasi ke depan," ucap Sudirman.

Baca juga: Rais Aam PBNU Restui Ida Fauziah sebagai Calon Wakil Gubernur

Sudirman juga mengatakan ingin bertemu dengan pesaingnya Ganjar-Yasin setiap saat. "Tapi butuh menata waktu. Tidak perlu tergopoh-gopoh. Dalam pengertian komunikasi politik secara resmi. Tadi saya liat di TV liat beliau (Ganjar) pidato," ujar Sudirman.

Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dari tim tabulasi mengenai hasil hitung cepat milik tim pemenangan Sudirman Said - Ida Fauziah.

"Hasilnya apa saya belum ada laporan. Kita tunggu proses ini. Baru 30 persen. Angka selisih tidak jauh. Sekitar 9 persen perbedaan, namun riilnya tidak tahu," ujar Wachid.

Berita terkait

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

5 hari lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Relawan Ungkap Alasan Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Relawan Ungkap Alasan Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, mengungkapkan alasan batal mencalonkan eks Menteri ESDM tersebut di Pilkada Jakarta sebagai calon independen.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

5 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Batal Maju di Pilkada Jakarta dari Jalur Independen

5 hari lalu

Sudirman Said Batal Maju di Pilkada Jakarta dari Jalur Independen

Hingga penutupan penyerahan dokumen jalur independen Pilkada Jakarta, tak ada nama Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: Hanya Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Berkas Dukungan Lewat Jalur Independen

5 hari lalu

KPU DKI: Hanya Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Berkas Dukungan Lewat Jalur Independen

KPU DKI menyatakan hanya bapaslon Dharma Pongrekun- Kun Wardana yang menyerahkan berkas dukungan pada hari terakhir. Bagaimana dengan Sudirman Said?

Baca Selengkapnya

Alasan Sudirman Said Maju Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen

8 hari lalu

Alasan Sudirman Said Maju Pilgub Jakarta Lewat Jalur Independen

Sudirman Said mengatakan ada sejumlah tokoh dan komunitas yang sudah lama meminta dirinya ikut serta dalam Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

8 hari lalu

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

KPU Provinsi DKI Jakarta telah menerima konsultasi dari tiga bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur jalur independen atau perseorangan jelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

15 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

28 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

10 Maret 2024

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya