Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Lampung

Reporter

Antara

Senin, 25 Juni 2018 23:30 WIB

Tim Densus 88 mengamankan istri terduga Teroris saat dilakukan penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, 16 Mei 2018. Salah satu terduga teroris yang ditangkap bekerja sebagai tukang jahit. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Lampung Selatan - Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus 88) Polri menangkap seorang warga Lampung yang diduga terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Terduga teroris itu ditangkap di Dusun Titi Rantai, Kecamatan Rejosari, Lampung Selatan pada Senin, 25 Juni 2018 pukul 14.30 WIB.

Warga Lampung yang ditangkap itu diketahui bernama Heru Solihin. Ia ditangkap dengan sejumlah barang bukti, diantaranya telepon genggam, buku-buku bertuliskan tulisan Arab dan kumpulan kertas bertuliskan Jihadi.

Baca: Menjelang Pilkada Serentak, Densus 88 Tangkap 13 Teroris

Kepala Kepolisian Sektor Natar Komisaris Rosef Effendi mengatakan pihaknya hanya memberi bantuan dalam penangkapan terduga teroris tersebut. "Sifatnya kami hanya membantu. Hanya itu saja, selebihnya itu merupakan ranah Densus," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Lampung Komisaris Besar Amran Ampulembang menyatakan sudah menerima informasi terkait penangkapan seorang terduga teroris itu. "Sekarang sedang dalam proses penyelidikan. Tadi saya juga sudah dengar informasi itu dari anggota saya. Kemungkinan kuat terduga teroris itu termasuk dalam jaringan JAD," ujarnya.

Advertising
Advertising

Bcaa: Kata Tito Soal Gerakan Jamaah Ansharut Daulah Menjelang Pilkada

Kakak ipar Heru, Batin Suritno yang ditemui di lokasi mengatakan dirinya juga diminta turut serta dalam penggeledahan di rumah Heru. Namun ia berkata tidak melihat Heru dibawa oleh polisi. "Nggak ada dibawa. Heru itu lagi menggembalakan kambing. Bentar lagi juga dia pulang," ujarnya.

Pria berusia 63 tahun itu mengatakan adik iparnya tersebut sudah pernah ditangkap polisi di Provinsi Aceh terkait gerakan-gerakan separatis seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Setelah itu, ia hanya tahu Heru masuk penjara selama enam tahun. "Dia itu baru datang ke sini, sebelum puasa. Anak ada dua dan istrinya juga tinggal di sini," kata Batin.

Sampai kemarin, Polri telah menangkap sebanyak 13 terduga teroris menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2018 pada Rabu, 27 Juni mendatang. Para terduga teroris itu diduga hendak melaksanakan aksi teror pada pelaksanaan pilkada. Dari jumlah terduga teroris itu, ada yang ditembak mati karena melawan petugas.

Baca: Rumah Berulang Kali Dikontrak Terduga Teroris, Ini Kata Pemilik

Berita terkait

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

12 jam lalu

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

Putri mantan Bupati Sragen itu mulai terjun langsung ke akar rumput guna menarik simpati masyarakat Sragen menjelang Pilkada 2024,.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

17 jam lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

18 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

2 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

2 hari lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

2 hari lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya