Fahri Hamzah Sebut Prabowo Galang Dana karena Tak Berkuasa

Senin, 25 Juni 2018 16:05 WIB

(ki-ka) Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, tokoh reformasi Amien Rais dan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menghadiri acara peringatan 20 tahun reformasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 21 Mei 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kebingungan mencari dana untuk berpolitik sehingga melakukan penggalangan dana publik (crowdfunding). Dia menyebut penggalangan dana itu wajar dilakukan mengingat mahalnya biaya politik.

Apalagi, kata dia, Prabowo telah mengikuti dua kali pemilihan presiden. Fahri Hamzah berujar pilpres adalah kontestasi yang memerlukan biaya politik paling tinggi.

Baca juga: Prabowo Anjurkan Masyarakat Terima Uang Suap Pilkada

"Pilpres ini begitu mahal tapi ditanggung satu orang. Dan itulah Prabowo Subianto hari ini. Prabowo itu bingung karena dia enggak berkuasa," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018.

Prabowo Subianto secara terbuka meminta sumbangan dana kepada para kader dan simpatisannya untuk membantu operasional Gerindra dalam mengikuti pemilihan kepala daerah serentak 2018. Permintaan itu disampaikan melalui video berdurasi hampir 20 menit yang diunggah di akun Facebook Prabowo Subianto. Prabowo menamai aksi itu program Galang Perjuangan.

Advertising
Advertising

Perihal bingung karena tak berkuasa ini, Fahri Hamzah berujar bahwa dana bantuan politik paling banyak masuk ke calon inkumben. Dia menyebut Jokowi tak akan kesulitan menghimpun dana. Kata Fahri, Jokowi sebagai petahana memiliki akses lebih luas kepada dana politik.

Baca juga: Galang Dana dari Masyarakat, Benarkah Prabowo Sudah Kehabisan Uang?

"Yang paling banyak duitnya memang Pak Jokowi. Karena dia inkumben, on going project-nya banyak. Itu kasnya banyak. Orang-orang yang dapat fee itu kan pasti mau menyumbang kepada penguasa," kata Fahri.

Dia melanjutkan, aksi galang dana yang dilakukan Prabowo juga menunjukkan rendahnya perhatian pemerintah terhadap pendanaan partai politik. Kata dia, minimnya perhatian itu berdampak pada potensi korupsi demi mengembalikan modal politik.

"Istilah kembali modal ini apa sih sebenarnya, itu artinya kan orang itu didorong untuk mencari uang di luar yang wajar, dan itu lah akar dari korupsi politik," ujarnya.

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Tiba di Istana, Bakal Dilantik Prabowo sebagai Kepala Otorita IKN

1 menit lalu

Basuki Hadimuljono Tiba di Istana, Bakal Dilantik Prabowo sebagai Kepala Otorita IKN

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya mengatakan bahwa Basuki Hadimuljono sudah diminta jadi Kepala Otorita IKN.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum Kaji Semua UU, Bagaimana Nasib Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

20 menit lalu

Menteri Hukum Kaji Semua UU, Bagaimana Nasib Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

Menteri Hukum sebelumnya mengungkap bahwa Prabowo menginstruksikan pihaknya mengkaji ulang semua undang-undang hingga peraturan menteri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dikabarkan Lantik Anggota Kompolnas di Istana Hari Ini

52 menit lalu

Prabowo Dikabarkan Lantik Anggota Kompolnas di Istana Hari Ini

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melantik anggota Kompolnas hari ini. Presiden juga akan melantik anggota KPU dan Wakil Ketua DEN.

Baca Selengkapnya

Ini Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Pertamina

1 jam lalu

Ini Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Pertamina

Simon Aloysius Mantiri merupakan anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Badan Gizi Nasional: Tahap Awal Program Makan Bergizi Gratis Sasar 15-20 Juta Anak

3 jam lalu

Badan Gizi Nasional: Tahap Awal Program Makan Bergizi Gratis Sasar 15-20 Juta Anak

Badan Gizi Nasional sudah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga serta UMKM untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

4 jam lalu

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

Asosiasi Konveksi berharap pemerintahan Prabowo Subianto serius memberikan perhatian pada industri tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Saat Jadi Menkominfo Getol Kabarkan Blokir Situs Judi Online, Ini Responsnya Usai Penangkapan Eks Anak Buah di Komdigi

4 jam lalu

Budi Arie Saat Jadi Menkominfo Getol Kabarkan Blokir Situs Judi Online, Ini Responsnya Usai Penangkapan Eks Anak Buah di Komdigi

Budi Arie saat jadi Menkominfo getol kabarkan pemblokiran situs judi online. Apa responsnya setelah eks anak buah ditangkap karena beking judi online.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

12 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Menkopolkam Budi Gunawan Bentuk 7 Desk Program Prioritas Prabowo, Mendagri Pimpin Desk Pilkada

12 jam lalu

Menkopolkam Budi Gunawan Bentuk 7 Desk Program Prioritas Prabowo, Mendagri Pimpin Desk Pilkada

Budi Gunawan menuturkan Desk Pilkada jadi satu dari tujuh prioritas pemerintahan Prabowo dalam 100 hari pertama masa kerjanya.

Baca Selengkapnya