Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

Minggu, 24 Juni 2018 16:17 WIB

Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, 6 Februari 2018. SBY didampingi Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta mengatakan elite politik seharusnya menyudahi tindakan saling tuding perihal ketidaknetralan aparat lembaga negara dalam pemilihan umum.

"Saya pikir seharusnya sudahilah polemik tentang saling tuding itu, cukup di pilkada 2018 ini," katanya saat ditemui di kantor Kode Inisiatif, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad, 24 Juni 2018.

Baca: SBY Sebut Rumah Deddy Mizwar Digeledah, Demokrat: Pakai Drone

Kaka menanggapi tudingan yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang kemudian dibalas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komaruddin Watubun. Sebelumnya, SBY menyebut ada aparat Badan Intelijen Negara, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian RI yang tidak netral dalam menghadapi pesta demokrasi.

Politikus PDIP, Komaruddin, menilai SBY berlebihan melontarkan tudingan itu. Ia pun balik menuduh bahwa SBY-lah yang menggunakan aparat negara agar tidak netral dalam pemilu 2004 dan 2009 lalu.

Advertising
Advertising

Menurut Kaka, elite politik seharusnya menyudahi polemik semacam itu. Semua pihak, kata dia, seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual.

Baca: SBY Sebut Aparat Tidak Netral di Pemilu, PDIP: Dia Playing Victim

Kaka mencontohkan tudingan SBY mengenai penggeledahan rumah dinas mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, oleh penjabat Gubernur Jawa Barat, M. Iriawan. Deddy merupakan calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Demokrat. SBY tak merinci kapan dan tujuan penjabat Gubernur Jawa Barat menggeledah bekas rumah dinas Deddy.

Menurut Kaka, SBY seharusnya menyebut kapan dan bagaimana pemeriksaan itu berlangsung. "Faktual saja, sebut by name by address, pemeriksaannya seperti apa, dan seterusnya," ujarnya.

Belakangan, Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Sekretariat Daerah Jawa Barat Dedi Apendi membantah pernyataan SBY tersebut. Dedi mengatakan kedatangan Iriawan ke bekas rumah dinas Deddy hanya untuk melihat-lihat aset pemerintah daerah. Petugas jaga di rumah dinas tersebut mengatakan Iriawan ditemani Dedi datang pada Kamis malam, 21 Juni 2018. Menurut petugas itu, keduanya berada di rumah tersebut sekitar sepuluh menit.

Kaka mengatakan saling tuding dan tepis semacam ini berpotensi menurunkan indeks persepsi masyarakat terhadap demokrasi. Menurut dia, indeks persepsi publik terhadap demokrasi pada pilkada 2018 berbahaya bagi pemilihan presiden 2019. "Kalau orang berhenti saling tuding dan berbicara faktual, saya harap 2019 terjadi peningkatan confidence publik untuk berdemokrasi," ucapnya.

Baca: SBY Tuding 3 Lembaga Negara Tak Netral, Ketua KPU: Hanya Seruan

Berita terkait

Menkopolkam Budi Gunawan Bentuk 7 Desk Program Prioritas Prabowo, Mendagri Pimpin Desk Pilkada

14 jam lalu

Menkopolkam Budi Gunawan Bentuk 7 Desk Program Prioritas Prabowo, Mendagri Pimpin Desk Pilkada

Budi Gunawan menuturkan Desk Pilkada jadi satu dari tujuh prioritas pemerintahan Prabowo dalam 100 hari pertama masa kerjanya.

Baca Selengkapnya

Diminta Terlibat dalam Kampanye di Pilkada, Apa Kata Jokowi?

19 jam lalu

Diminta Terlibat dalam Kampanye di Pilkada, Apa Kata Jokowi?

Jokowi masih belum memberikan kepastian mengenai keterlibatannya dalam kampanye paslon kepala daerah yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Berbenah untuk Jawa Tengah dan Jakarta yang Lebih Baik

1 hari lalu

Berbenah untuk Jawa Tengah dan Jakarta yang Lebih Baik

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi menyampaikan terobosan mengenai tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, dan pelayanan publik. Adapun pasangan calon kepala daerah Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno membeberkan strategi mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya

Profil De Gadjah, Kader Gerindra yang Didoakan Prabowo agar Bisa Terpilih Jadi Gubernur Bali

1 hari lalu

Profil De Gadjah, Kader Gerindra yang Didoakan Prabowo agar Bisa Terpilih Jadi Gubernur Bali

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendoakan Made Muliawan Arya atau De Gadjah agar bisa terpilih menjadi Gubernur Bali. Berikut profil De Gadjah.

Baca Selengkapnya

Doa Prabowo agar De Gadjah Bisa Terpilih Menjadi Gubernur Bali

1 hari lalu

Doa Prabowo agar De Gadjah Bisa Terpilih Menjadi Gubernur Bali

Prabowo menyebut dalam memimpin NKRI ingin membentuk pemerintahan yang bersih sehingga membutuhkan bantuan kerja keras dari jajaran pejabat di daerah.

Baca Selengkapnya

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

1 hari lalu

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

Dalam masa kampanye Pilpres 2024, sejumlah simpatisan PDIP Gunungkidul sempat viral karena mengaku dianiaya pasukan pengawal Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

2 hari lalu

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.

Baca Selengkapnya

Mobilisasi Kepala Desa Marak Menjelang Pencoblosan Pilkada

2 hari lalu

Mobilisasi Kepala Desa Marak Menjelang Pencoblosan Pilkada

Mobilisasi kepala desa menjelang pencoblosan pilkada 2024 kian marak.

Baca Selengkapnya

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

3 hari lalu

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.

Baca Selengkapnya

TGB Zainul Majdi Mundur dari Partai Perindo, Pernah Diusulkan Jadi Bacawapres Ganjar di Pemilu 2024

3 hari lalu

TGB Zainul Majdi Mundur dari Partai Perindo, Pernah Diusulkan Jadi Bacawapres Ganjar di Pemilu 2024

TGB Zainul Majdi mundur dari Perindo, partai politik yang didirikan taipan Hary Tanoesoedibjo.

Baca Selengkapnya