Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Anjurkan Terima Suap

Sabtu, 23 Juni 2018 15:00 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais bertemu di Masjidil Haram, Mekkah, 2 Juni 2018, saat keduanya melakukan ibadah Umrah. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menjelaskan maksud pernyataan pemimpinnya, Prabowo Subianto, yang menganjurkan masyarakat menerima suap berupa sembilan bahan pokok atau uang menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada). "Konteksnya, kalau ada orang yang nyogok, jangan dipilih," katanya saat dihubungi, Sabtu, 23 Juni 2018.

Menurut Ferry, pemberian suap kepada masyarakat membuktikan calon kepala daerah itu memiliki kepentingan terselubung. Pemimpin seperti itu tidak akan memberikan dampak baik bagi masyarakat.

Baca:
Prabowo Diminta Tarik Anjuran agar Warga ...
Prabowo Anjurkan Masyarakat Terima Uang ...

Anggota Badan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Andre Rosiade menuturkan anjuran Prabowo juga akan merugikan pelaku suap. "Pelaku suap jadi rugi kalau uangnya diterima masyarakat, tapi tidak dipilih," ujarnya. Harapannya, pilkada akan tetap bersih lantaran para pelaku suap takut merugi.

Sebelumnya, Prabowo menganjurkan masyarakat menerima suap melalui video yang diunggah di akun Facebook resmi miliknya pada Kamis, 21 Juni. Mantan Komandan Pasukan Khusus itu mengatakan bahan makanan atau uang suap itu pada dasarnya hak rakyat. Dia meyakini duit itu adalah uang haram yang diambil dari hak masyarakat.

Advertising
Advertising

"Tidak mungkin uang itu uang halal, tidak mungkin, mustahil. Itu pasti berasal dari uang bangsa Indonesia. Karena itu, saya anjurkan, kalau rakyat dibagi sembako, diberi uang, terima saja karena itu hak rakyat," ucapnya.

Baca:
Prabowo Galang Dana, Begini Aturan KPU Soal ...
Prabowo Galang Dana Masyarakat untuk Biayai Pilkada

Namun Prabowo mengingatkan masyarakat agar pemberian bahan pangan dan uang itu tidak mempengaruhi pilihan saat pencoblosan. "Pada saat menentukan pilihan, di depan tempat pemilihan, gunakan hati nuranimu, pilih sesuai hati dan pikiran," tuturnya.

Pernyataan Prabowo mendapat tanggapan negatif dari Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Prabowo dianggap mencederai demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu karena membenarkan praktik politik uang. Sekretaris Jenderal KIPP Kaka Suminta meminta Prabowo menarik ucapannya tersebut.

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

4 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

6 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

7 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

8 jam lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

9 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

11 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya