Ketinggian Lumpur Banjir Bandang Banyuwangi Mencapai 1 Meter

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Amirullah

Sabtu, 23 Juni 2018 13:07 WIB

Petugas dengan alat berat membersihkan lumpur akibat banjir bandang yang melanda Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 22 Juni 2018. Akibat banjir bandang tersebut, puluhan rumah dan lahan pertanian milik warga rusak serta sejumlah ruas jalan sulit dilalui. ANTARA FOTO/Tulus Harjono

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang yang menerjang empat dusun di Banyuwangi, Jawa Timur, meninggalkan lumpur setinggi 1 meter lebih di permukiman penduduk. Selain itu, tumpukan lumpur menutup akses jalan dari Banyuwangi menuju Jember.

"Sekarang tim masih melakukan pengerukan lumpur. Hari ini difokuskan pada pengerukan di jalan Banyuwangi-Jember," ujar Eka Muharam, Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi, saat dihubungi, Sabtu, 23 Juni 2018.

Baca: Sedikitnya 328 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang Banyuwangi

Eka menargetkan pengerukan di jalan selesai hari ini agar tidak mengganggu arus balik Lebaran. Saat ini, pihak kepolisian sudah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengalihkan arus balik.

Eka menyebutkan tinggi sedimen lumpur yang menutupi jalan mencapai 50-60 sentimeter. "Ketebalan lumpur yang di jalan setinggi 50-60 sentimeter," ucapnya.

Advertising
Advertising

Sedangkan ketebalan lumpur di permukiman dan rumah penduduk mencapai 1,2 meter. Pengerukan itu, tutur Eka, akan dilakukan pada Ahad besok lantaran tim dan alat yang dipergunakan saat ini diefektifkan untuk pengerukan di jalan.

Eka menyebutkan ada empat dusun yang terkena timbunan lumpur di Desa Alasmalang, yaitu Dusun Garit, Karang Asem, Wonorekso, dan Bangunrejo. "Pengerukan di permukiman sudah dimulai dengan manual, tapi efektifnya besok," tuturnya.

Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir bandang yang menerjang Kabupaten Banyuwangi telah merusak 328 rumah dengan rincian 23 rumah rusak berat, 80 rumah rusak sedang, dan 225 rumah rusak ringan. Selain itu, banjir merusak area pertanian di wilayah Badeng sekitar 1.721 hektare. Sebanyak 150 jiwa pun terpaksa mengungsi di pos penampungan.

Baca: Banjir Bandang di Banyuwangi, Luapan Air Dekati Rel Kereta Api

Banjir bandang terjadi pada Jumat pagi, 22 Juni 2018. Banjir ini terjadi di daerah sepanjang Sungai Badeng, Sungai Binau, dan Sungai Kumbo.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan banjir bandang disebabkan oleh longsor yang terjadi di lereng Gunung Raung setelah diterpa hujan deras sejak Kamis malam hingga Jumat pagi lalu.

Longsor tersebut, kata Sutopo, disertai dengan pohon tumbang di hutan lereng Gunung Raung. Material longsor dan kayu gelondongan kemudian menyumbat arus sungai dan aliran permukaan hingga volume air meningkat.

Berita terkait

Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

11 jam lalu

Musim Penghujan Mulai Masuk, BMKG Ingatkan Isi Waduk sekaligus Waspada Banjir

BMKG menyatakan saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali dalam kategori lemah.

Baca Selengkapnya

Jakarta Banjir Karena Hujan Lebat Hari, Paling Banyak di Jakarta Selatan

11 jam lalu

Jakarta Banjir Karena Hujan Lebat Hari, Paling Banyak di Jakarta Selatan

Dari Cipulir sampai Lubang Buaya, sebanyak tujuh ruas jalan dan 45 RT terendam banjir karena hujan lebat hari ini.

Baca Selengkapnya

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

1 hari lalu

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Dipermalukan, Dilempari Lumpur Saat Kunjungi Korban Banjir

1 hari lalu

Raja Spanyol Dipermalukan, Dilempari Lumpur Saat Kunjungi Korban Banjir

Korban banjir di Spanyol marah kepada Raja Spanyol Felipe VI dan melemparinya dengan lumpur.

Baca Selengkapnya

Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

3 hari lalu

Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

3 hari lalu

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

3 hari lalu

WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Valencia. Tak ada WNI yang meninggal dalam musibah banjir tersebut

Baca Selengkapnya

Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

3 hari lalu

Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

Banjir yang terjadi di Spanyol menyebabkan sekitar 205 orang meninggal dan puluhan lainnya hilang.

Baca Selengkapnya

Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

5 hari lalu

Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyisir lagi sejumlah area rawan banjir di DKI, mengingat musim hujan sudahdi depan mata.

Baca Selengkapnya

WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

6 hari lalu

WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

Wahyu Hidayat selama ini dikenal sebagai ahli tata kota dan bersama Ali Muthohirin telah memiliki program prioritas yang dijalankan apabila terpilih di Pilwali Kota Malang 2024. Program unggulan itu adalah menyelesaikan masalah dasar perkotaan, seperti banjir, kemacetan, dan parkir.

Baca Selengkapnya