Kalahkan Prabowo di Survei, Jokowi Rajin Blusukan ke Jawa Barat

Kamis, 21 Juni 2018 08:45 WIB

Jokowi-Prabowo Redam Isu Pilkada dan Agama

TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto kalah dalam survei pemilihan presiden di Jawa Barat. Dalam sigi yang digelar Indo Barometer itu, tingkat keterpilihan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungguli Prabowo.

Padahal, dalam pemilihan presiden 2014, Jawa Barat merupakan lumbung suara bagi Prabowo. Saat itu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla hanya mendapatkan 9.530.315 suara di tanah Pasundan. Sedangkan lawannya, Prabowo-Hatta Rajasa, unggul jauh dengan perolehan 14.167.381 suara.

Baca: Hasil Lengkap Survei Jokowi Kalahkan Prabowo

Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, meningkatnya elektabilitas Jokowi didorong oleh tingkat kepuasan publik yang cukup tinggi terhadap kinerja Presiden sebesar 60,2 persen. Lalu, ucap Qodari, 43,7 persen warga Jawa Barat menginginkan Jokowi kembali menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.

Pada beberapa bulan terakhir, Jokowi memang sering blusukan di Jawa Barat. Dimulai pada 7 April, Jokowi berangkat meninjau pembuatan jembatan darurat di Tenjoayu, Sukabumi.

Dalam blusukan ke Sukabumi, Jokowi juga membagikan sertifikat tanah kepada warga di Cikembang, Kecamatan Cikembar. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini membagikan sekitar 2.500 sertifikat tanah serta 191 sertifikat wakaf.

Simak: Prabowo Bicara Soal Cukong yang Bisa Mengendalikan Pemilihan Presiden

Kunjungan kerja Jokowi ke Sukabumi dilakukan selama dua hari. Pada 8 April, Jokowi mengendarai sepeda motor Royal Enfield Bullet 350 cc meninjau lokasi tempat pelelangan ikan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. Blusukan dengan sepeda motor ini menarik perhatian warga yang berjejer di sepanjang Jalan Bantargadung menuju Palabuhanratu.

Advertising
Advertising

Di Palabuhanratu, Jokowi juga meninjau posyandu untuk pemberian makanan tambahan serta penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan PKJ di venue tinju, Palabuhanratu. Kunjungan kerja dilanjutkan ke lokasi padat karya perbaikan irigasi di Desa Pasirsuren dan meninjau pembangunan Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi).

Selanjutnya, pada 17 April, Jokowi meninjau pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Majalengka. Dalam kunjungan selanjutnya pada 25 Mei, Jokowi meresmikan BIJB. Pesawat kepresidenan menjadi pesawat pertama yang mendarat di bandar udara ini.

Baca juga: Gerakan #2019GantiPresiden Masih Menjadi Sandungan

Jokowi juga berkunjung ke Kuningan, Jawa Barat, pada 25 Mei 2018. Blusukan kali ini untuk meninjau pembangunan Bendungan Kuningan. Setelah itu, Jokowi menyerahkan sertifikat tanah untuk warga di GOR Kuningan.

Terakhir, Jokowi berkunjung ke Jawa Barat pada 6 Juni lalu. Ia blusukan ke tiga kabupaten, yakni Karawang, Subang, dan Indramayu. Di Karawang, Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Assidqiyah, Cilamaya Kulon, dilanjutkan membagikan sertifikat tanah wakaf di Indramayu dan sertifikat lahan di Subang.

Berita terkait

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

1 menit lalu

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

PKS mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

54 menit lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

PPP Soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian: Sebagai Usulan Sah-sah Saja

2 jam lalu

PPP Soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian: Sebagai Usulan Sah-sah Saja

Respons PPP soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Prabowo Tambah Kementerian, PKB Beri 3 Catatan

2 jam lalu

Soal Wacana Prabowo Tambah Kementerian, PKB Beri 3 Catatan

Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah, menyebut ada 3 hal yang harus diperhatikan Prabowo soal wacana penambahan jumlah kementerian dalam kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

2 jam lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

3 jam lalu

Kabinet Prabowo: 5 Kritik Terhadap Wacana Prabowo Tambah Kementerian Jadi 40

Namun, wacana Kabinet Prabowo berjumlah 40 pos ini menjadi perbincangan publik, menuai kritik dan beragam respons dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

4 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

4 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

4 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya