Gerakan #2019GantiPresiden, Relawan Jokowi: Jangan Dilawan

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 21 Juni 2018 07:06 WIB

Deklarasi diadakan di depan pagar pintu barat daya lapangan Monas, Jakarta Pusat, dihadiri ratusan massa.

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Joko Widodo meminta masyarakat pendukung presiden tidak melawan gerakan #2019GantiPresiden. Ketua Umum Gerakan Rakyat Nusantara R. Juniono Soehartjahjono mengatakan lebih baik relawan Jokowi mengabaikan gerakan #2019GantiPresiden.

"Kami lebih baik fokus untuk mendekatkan diri ke masyarakat melalui program," kata Juniono saat mengadakan syukuran dan potong tumpeng untuk memperingati ulang tahun ke-57 Jokowi di Taman Pandang Monumen Nasional, Jakarta, Rabu, 20 Juni 2018. Ia khawatir jika melawan tagar tersebut bisa memancing permusuhan antar relawan.

Baca: Elektabilitas Jokowi Kalahkan Prabowo di Jawa Barat.

Menurut dia, jika relawan melawan dengan membuat tagar tandingan justru berpotensi membuka jurang permusuhan. Perbedaan pendapat, kata dia, harus disikapi dengan bijak.

Juniono lebih memilih memperjuangkan Jokowi agar terpilih kembali dengan turun langsung ke masyarakat. "Tidak perlu teriak. Kalau tidak terbukti nanti malu," kata dia

Ia berharap pemilu presiden tahun depan bisa berjalan lancar tanpa terjadi perpecahan. Semua relawan mesti bisa menghargai pendapat orang lain yang berbeda. "Jangan sampai perbedaan menjadi musuh," ujarnya. "Kalau orang melakukan kejahatan, balas dengan kebaikan."

#2019GantiPresiden memang menjadi momok bagi pemerintah. Dalam beberapa kesempatan, relawan pendukung presiden bahkan sempat membuat tagar tandingan seperti #Jokowi2Periode atau #2019NantiPresiden. Namun, kedua tagar tandingan ini tidak nendang.

Baca juga: Jokowi Sindir Kaus #2019GantiPresiden

Berdasarkan pemantauan Drone Emprit, aplikasi yang dikembangkan oleh Ismail Fahmi pakar media sosial, #2019GantiPresiden lebih viral dibandingkan dengan tagar yang mendukung Jokowi. Bayangkan saja, #2019GantiPresiden pernah bergaung di Twitter sebanyak 38 ribu kali. Sedangkan #Jokowi2Periode hanya mentok di angka 5 ribuan.

Salah satu pencetus #2019GantiPresiden yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meyakini gerakan yang ditabuh sejak Maret lalu itu bakal menggoyang pemerintah. "Gerakan ini berpotensi mengalahkan Jokowi di pemilihan 2019," kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

55 menit lalu

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

Belakangan nama Kaesang Pangarep disoroti, karena Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran mendorong anak bungsu Jokowi itu maju Pilkada Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

58 menit lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

1 jam lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

11 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

11 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

14 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

14 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

16 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

17 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya