Pj Gubernur M. Iriawan Minta KPU Jamin Hak Pemilih

Rabu, 20 Juni 2018 13:44 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengambil sumpah jabatan Sekretaris Utama Lemhanas Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat hari ini, Senin 18 Juni 2018 di Gedung Merdeka Bandung. (ahmad fikri/kontributor tempo bandung)

INFO JABAR -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat M. Iriawan memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dengan KPU Kabupaten/Kota, di Crowne Plaza, Jalan Lembong, Bandung, Selasa, 19 Juni 2018 malam.

Kegiatan tersebut menjadi agenda pertama Iriawan, atau yang akrab disapa Iwan, sejak dilantik pada Senin, 18 Juni 2018 lalu, di Gedung Merdeka Bandung.

Pada pertemuan ini, Iwan mengapresiasi dan memberikan semangat kepada jajaran KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang giat bekerja mempersiapkan suksesnya Pilkada Jawa Barat 2018.

"Luar biasa, yang lain masih liburan, rekan-rekan KPU sudah rapat di sini," ujar Iwan.

Sebagai Pj Gubernur, Iwan ingin Pilkada di Jawa Barat sukses. Pilkada harus dimulai dan selesai dengan sebaik-baiknya. Tentu bagi aparat, harus menjunjung tinggi netralitas.

"Saya harus netral karena saya pelaksana Pilkada, TNI/Polri, KPU, dan semua pihak terkait, semuanya pelaksana Pilkada, harus profesional," katanya.

Dalam Pilkada, kata Iwan, ada sejumlah indikator keberhasilan yang harus dicapai. Pilkada bisa dikatakan sukses, ditandai dengan tingginya angka partisipasi masyarakat. Sebaliknya, jika masih banyak masyarakat golput, berarti belum berhasil.

Selain itu, segala prosesnya harus berjalan lancar. Mulai dari logistik, pendistribusian berbagai macam peralatan Pilkada, pemungutan suara, rekapitulasi, sampai tahap penetapan hasil perolehan suara harus bisa dipastikan kelancarannya.

Terkait kelancaran yang ia harapkan, Iwan berpesan kepada para Ketua KPU Kabupaten/ Kota untuk bisa berkoordinasi dengan kepolisian di daerahnya, baik di tingkat Polres maupun Polsek.

"Kalau ada yang susah diajak koordinasi, lapor ke Ketua KPU Provinsi atau ke Pejabat Gubernur," tegasnya.

Karena Pilkada, menurut Iwan, adalah pertarungan politis untuk Jawa Barat. Maka pertarungan tersebut harus dipersiapkan sematang mungkin agar hasil yang didapat bisa 'fair', atau sesuai harapan masyarakat.

Iwan menekankan, bahwa saat ini Jawa Barat sudah memasuki masa akhir kampanye. Artinya waktu pencoblosan, pemungutan, perhitungan, rekapitulasi, hingga penetapan akan segera tiba.

"Jamin hak pemilih! Pastikan betul kelancaran dan keamanan," ujar Iwan.

"Cek kalau ada hal lain yang perlu dipastikan, karena tinggal beberapa hari, tanggal 23 Juni 2018 sudah masuk masa tenang, kemudian (tanggal) 27 pencoblosan," katanya kepada para Ketua KPU Kabupaten/ Kota yang hadir.

Iwan pun menekankan agar para pihak yang bertugas mensukseskan Pilkada, bekerja secara profesional. Karena, sukses tidaknya Pilkada akan mempertaruhkan kepercayaan publik dari masyarakat.

"Jangan sampai sudah capek, sudah tidak liburan, kalau ada apa-apa kan malah dicurigai. Maka dari sekarang kalau ada apa-apa, hubungi ketua KPU, atau hubungi saya langsung," kata Iwan.(*)

Berita terkait

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

11 Januari 2024

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

Pemdaprov Jabar akan membangun 144 sekolah baru di 144 kecamatan pada tahun ini. Mulai dari jenjang SMA, SMK, hingga sekolah luar biasa akan dibangun.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

17 Oktober 2023

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar disebut bisa menang jika Pilpres 2024 berjalan jurdil dan luber.

Baca Selengkapnya

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

13 Oktober 2023

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

Muhaimin Iskandar meminta pemerintah berlaku adil bagi semua pasangan calon. Mengomentari pembatalan izin acara diskusi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

9 Oktober 2023

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

Juru bicara Tim Anies Baswedan mengungkap kronologi pelarangan penggunaan Gedung Indonesia Menggugat untuk acara mereka.

Baca Selengkapnya

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

11 Januari 2023

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar senilai Rp 14,5 miliar dipermasalahkan karena perusahaan pemenangnya pernah dinyatakan gagal lolos kualifikasi.

Baca Selengkapnya

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

12 Desember 2022

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

Pemprov Jabar juga tengah menimbang membatalkan bantuan karena polemik lahan SDN Pondok Cina 1 Depok.

Baca Selengkapnya

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

1 Desember 2022

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

Pemerintah Kota Depok akan melakukan upaya paksa pemindahan SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

27 Mei 2022

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

Pegawai Pemprov Jawa Barat mendoakan keselamatan putra Ridwan Kamil yang terseret arus sungan di Bern, Swiss.

Baca Selengkapnya